Ledakan Seperti Bom di Kawasan Pratama Hebohkan Warga
Ledakan yang dikira bom oleh warga dan tamu hotel ternyata berasal dari masuknya roda belakang truk pengangkut kapur dan semen ke selokan
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - (15/11/2011) malam masyarakat dan tamu hotel di kawasan Pratama, Nusa Dua Bali, dibuat kaget dengan ledakan keras yang gaungnya mencapai sekitar 200 meter. Begitu terdengar suara buum, sontak semua orang berteriak, khawatir kalau itu benar-benar berasal dari suara ledakan bom.
Berbondong-bondong, mereka bergerak menuju arah suara. Kemacetan lalu lintas sudah tak terelakkan lagi, karena akses jalan di kawasan padat resort ini terbilang sempit, hanya dua lajur. Sepanjang perjalanan menuju asal suara, banyak orang berbisik, mengira kalau itu memang bom dengan daya ledak rendah.
Begitu mereka dekat, bayangan mereka hampir menjadi kenyataan. Di sana ada pagar tembok yang berantakan, lalu truk besar jenis Mitsubishi Fuso yang teronggok dengan posisi miring, sampai kerikil dan seng yang berhamburan ke aspal. "Saya benar-benar takut, dan memutuskan hanya sebentar melihat, takut itu bom beneran. Meski akhirnya saya tahu, itu bukan bom," tutur seorang warga pada Tribunnews.com.
Ia benar, ledakan yang dikira bom oleh warga dan tamu hotel ternyata berasal dari masuknya roda belakang truk pengangkut kapur dan semen ke selokan yang sebenarnya sudah terbuat dari beton, namun tidak kuat menahan beban truk.
Selain itu truk naas ini juga patah as. Walhasil, barang angkut yang bebannya berat, plus 'jatuhnya' truk, menimbulkan suara dentumas keras, yang sebenarnya lebih menyerupai gemuruh tanah longsor.