TRIBUNNEWS.COM, NUSA DUA - Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang makin membaik membuat ASEAN menempatkan Indonesia menjadi sentra beberapa hal terkait industri.

Dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN, disepakati Indonesia menjadi basis produksi pembuatan pupuk yang akan dikonsumsi untuk kawasan Asia Tenggara, khususnya negara-negara anggota ASEAN.

Menteri Perindustrian MS Hidayat menyatakan, pusat pembuatan pupuk ini berlokasi di Aceh.

"Ini hal positif, dan tentu saja akan memberikan banyak manfaat bagi terbukanya lapangan kerja. Ini proyek kontinyu, dan saya pikir kesempatan tersebut juga menjadi ujian bagi kapabilitas yang sesungguhnya dari Indonesia. Ingat, pupuk sangat berarti bagi seluruh negara ASEAN, yang beriklim tropis dan mengandalkan pertanian sebagai basis utama suplai makanan pokok," tegas MS Hidayat.

Proyek yang belum terang berapa kapasitas produksi ini nantinya akan sejalan dengan beberapa item lain yang berkenaan dengan kerjasama antarnegara ASEAN, menuju ASEAN Economic Community.

Selain pupuk, beberapa hal teknis lain yang akan segera dilakukan ASEAN antara lain pengaturan dan penciptaan energi ramah lingkungan, pemanfaatan tenaga matahari, pengelolaan air dan peningkatan ketersediaan pangan, yang harus diwaspadai sebagai akibat dari perubahan iklim global.