Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Analis: Obama Taklukan Romney dalam Debat Terakhir

Para analis berpendapat bahwa Presiden Barack Obama telah berhasil memenangkan debat calon Presiden AS melawan rivalnya

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Analis: Obama Taklukan Romney dalam Debat Terakhir
AFP/Mandel NGAN
(FILE FOTO) Kombinasi dari 2 file foto Presiden AS Barack Obama (Kiri) berbicara dalam kampanye di Perdana Osborn Convention Center 19 Juli 2012 di Jacksonville, Florida, dan Calon Presiden AS dari Partai Republik, Mitt Romney (Kanan) pada acara Summit Nilai Pemilih Keluarga Dewan Riset di Washington, (8/10/2011) (AFP PHOTO/Mandel NGAN/Nicholas KAMM) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para analis berpendapat bahwa Presiden Barack Obama telah berhasil memenangkan debat calon Presiden AS melawan rivalnya, Mitt Romney dari Partai Republik, yang berlangsung tadi malam, waktu Indonesia.

"Sudah tidak diragukan lagi, Pak Presiden memenangkan debat kali ini," ujar Kepala Koresponden CNN Nasional, John King, seperti dilansir oleh CNN, Selasa (23/10/2012).

Senada, Senior Analis Politik CNN, David Gergen berpendapat, Obama terlihat sangat mendominasi perdebatan, dan berhasil muncul sebagai pemenang.

Dalam debat semalam, keduanya sepakat, Romney terlihat menghindari dinilai memojokkan aksi militer Pemerintahan Obama, dimana Obama dan partai yang mengusungnya Partai Demokrat, berusaha untuk menggambarkan diri mereka.

Sementara itu, Alex Castellanos, ahli strategi Partai Republik dan kontributor CNN, mengakui, Obama telah memenangkan 'pertempuran' semalam.

Namun ia tetap berpendapat bahwa kandidat yang diusung partainyalah yang terbaik lantaran memiliki kualitas gaya kepemimpinan yang sejuk dan tenang, yang dibutuhkan oleh AS saat ini.

Berita Rekomendasi

Dalam debat semalam, Presiden AS Barack Obama dan pesaingnya kandidat dari Partai Republik Mitt Romney berdebat mengenai keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.

Romney mengatakan, kebijakan AS selama kepemimpinan Obama membolehkan "peningkatan kerusuhan" terjadi di wilayah Timur Tengah.

Romney menekankan jumlah warga sipil yang tewas di Suriah, Ikhwanul Muslimin yang berkuasa di Mesir, peningkatan sekutu al-Qaeda di Afrika Utara, program nuklir Iran, dan serangan terhadap konsulat AS di Libia, sebagai contoh bahwa pemerintahan Obama mengijinkan kondisi itu terjadi.

"Saya memberikan selamat kepada dia dalam mengatasi Osama bin Laden dan masalah kepemimpinan di al-Qaeda," kata mantan gubernur Massachusetts ini.

"Kami harus memiliki strategi yang komprehensif." Tetapi Obama menuduh saingannya memiliki kebijakan yang tidak konsisten terhadap Irak dan Afghanistan yang dapat menyebabkan "kepemimpinan yang salah dan sembrono".

Walau demikian, Romney memuji Obama dimana dalam pemerintahannya telah berhasil membunuh ancaman nomor satu negeri Paman Sam, Osama bin Laden dan sejumlah petinggi al Qaeda lainnya, namun ia bersikeras perlu adanya strategi komprehensif untuk mengekang ekstremisme dan kekerasan di Timur Tengah.

"Kuncinya adalah jalur untuk membuat dunia Muslim menolak ekstremisme sendiri," kata Romney.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas