Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susahnya Jadi Anggota Yakuza, Masuk ke Fasilitas Golf Malah Diusir

Memang sangat berat jadi anggota Yakuza - mafia Jepang - saat ini. Hanya berbohong saja

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Susahnya Jadi Anggota Yakuza, Masuk ke Fasilitas Golf Malah Diusir
IST
ILUSTRASI 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM -  Memang sangat berat jadi anggota Yakuza - mafia Jepang - saat ini. Hanya berbohong saja, memasuki fasilitas golf umum, tidak beritahu staf di sana saat datang bahwa dirinya Yakuza, kena hukuman penjara 18 bulan, masa percobaan 3 tahun.

Itulah yang terjadi pada Teruaki Takeuchi, orang nomor dua bos Kodo-kai, yang berafiliasi dengan Yamaguchgi-gumi, kelompok terbesar di Jepang, diganjar hukuman penjara 18 bulan penjara Selasa lalu menurut Sankei Shimbun yang dikutip Tribunnews.com, Jumat (26/4/2013).

Hakim  Hideki Shibata dari Pengadilan Tinggi Nagoya memutuskan Selasa lalu bahwa Takeuchi (53) dianggap sengaja menyembunyikan identitasnya sebagai Yakuza agar bisa bermain gold di Nagano tahun 2010. Lalu Pengadilan Negeri Nagoya April tahun lalu memutuskan bersalah, kini ditegaskan kembali oleh Pengadilan Tinggi, "Kalau saja dia jujur mengaku sebagai anggota Yakuza, tentu tak akan diperkenankan masuk lapangan golf tersebut," papar hakim Shibata lagi.

Takeuchi juga pernah diputuskan bersalah tahun lalu karena menyalahgunakan kartu kredit orang lain antara tahun 2005 dan 2006 sehingga dipenjarakan 10 bulan dengan masa percobaan tiga tahun.

Tahun 2011, President Blue, Yoshinori Sato (55) bisnis tempat hiburan seks di Nagoya, ditangkap polisi karena membantu Takeuchi menyembunyikan identitasnya sebagai Yakuza saat mendaftar di lapangan golf. Akhirnya Sato dipenjara 2 tahun 6 bulan dengan percobaan 4 tahun.

Januari 2013 Sato kembali ditahan karena terbukti melakukan ancaman telepon kepada Penyelidik Kepolisian perfektur Aichi yang sedang menargetkan Kodo-kai.

BERITA TERKAIT

Antara Juli-Agustus 2010, sato bersama stafnya, Osamu Yamaguchi (37) serta presiden perusahaan penyelidik, Koji Aoki (42) melakukan lima kali telepon ancaman kepada Penyelidik polisi.

Ancaman itu antara lain menyebutkan anak perempuan kedua penyelidik polisi, "Kamu punya anak cantik ya. Saya tak tahu apa yang akan terjadi dengan dia nantinya."

Sato dan Yamaguchi menolak tuduhan tersebut tetapi Aoki membenarkan tuduhan tersebut telah melakukan telepon ancaman.

Akibatnya polisi langsung menggerebek kantor pusat Blue di Higashi-ku, Nagoya tanggal 6 Januari 2013 pukul 10.10 pagi waktu setempat.

Info lengkap Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas