Oposisi Malaysia tetap Protes Hasil Pemilu
Kelompok oposisi Malaysia, menyatakan tetap akan melaksanakan aksi protes hasil Pemilihan Umum
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Kelompok oposisi Malaysia, menyatakan tetap akan melaksanakan aksi protes hasil Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilangsungkan di hari Minggu kemarin, meskipun polisi menyatakan pertemuan itu ilegal.
"Meskipun larangan polisi, pertemuan itu akan dilanjutkan. Anwar akan berada di sana," kata Tian Chua, Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat, seperti dikutip dari Asiaone.com, Rabu (8/5/2013).
Anwar menyerukan 'perang' terhadap Komisi Pemilihan Umum (EC) Malaysia, setelah hasil perhitungan suara, memenangkan Partai Barisan Nasional.
Menurutnya banyak kecurangan, yang dilakukan baik oleh EC maupun rezim Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak yang memimpin Partai Barisan Nasional sehingga Pakatan Rakyat partai yang dipimpin Anwar kalah dalam Pemilu kemarin.
Kepala Kepolisian Malaysia memperingatkan masyarakat Malaysia, untuk tidak menghadiri aksi demonstrasi yang diselenggarakan oleh kandidat Perdana Menteri Malaysia yang kalah, Anwar Ibrahim.
Menurut Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Ismail Omar aksi demonstrasi itu ilegal karena pihak penyelenggara tidak mengajukan ijin.
"Penyelenggara harus mematuhi Undang-undang Majelis Damai 2012. Demonstrasi tanpa izin yang bertujuan membangkitkan amarah adalah salah menurut hukum," kata Ismail, seperti dikutip Tribunnews.com, dari CNN.