Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malaysia Tangkap Tiga Anggota Partai Oposisi

Kepolisian Malaysia menangkap tiga orang tokoh oposisi, diduga terkait pernyataan mereka dalam aksi demonstrasi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Malaysia Tangkap Tiga Anggota Partai Oposisi
AFP/GOH CHAI HIN
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, didampingi istrinya Wan Azizah (Kanan) berbicara kepada media dalam konferensi pers di Petaling Jaya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR - Kepolisian Malaysia menangkap tiga orang tokoh oposisi, diduga terkait pernyataan mereka dalam aksi demonstrasi menentang hasil Pemilihan Umum, pada 13 Mei kemarin.

Ketiga orang tersebut adalah, Wakil presiden PKR, Tian Chua, anggota PAS, Tamrin Ghafar dan kepala kelompok oposisi Apapun Kecuali UMNO, Haris Ibrahim. Mereka ditangkap di tiga lokasi terpisah, Kamis (23/5/2013), seperti diberitakan oleh Asiaone.com.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan ketiganya disangkakan telah melanggar UU Penghasutan."Saat mereka mengatakan sesuatu mereka harus mempertanggungjawabkan yang mereka ucapkan," ujarnya.

Ia melanjutkan, saat ini ketiganya di tahan di kantor polisi Jinjang untuk mempermudah pemeriksaan.  Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan simpatisan kelompok oposisi Malaysia menggelar aksi demonstrasi damai di Kuala Lumpur dan Selangor Chinese Assembly Hall pada 13 Mei 2013.

Dalam kesempatan itu beberapa tokoh oposisi termasuk mereka yang ditangkap menyerukan demonstrasi besar-besaran di jalanan untuk menggulingkan pemerintah.

Kemarin, aparat penegak hukum Malaysia, meyiya 1408 eksemplar tabloid partai oposisi, karena diedarkan kepada non-anggota partai. Penyitaan itu dilandaskan Undang-undang Printing Presses and Publications 1984 (Amandemen) 2012. Bagian 5 Undang-Undang itu membatasi peredaran publikasi hanya untuk anggota saja.

Berita Rekomendasi

"Kementerian, dalam operasi yang telah dilakukan di bawah Undang-undang, menyita 1.408 eksemplar Suara Keadilan, 1.062 eksemplar Harakah, dan 70 eksemplar The Rocket. Operasi itu dilakukan di tempat penjualan tabloid itu mulai 22 Mei dengan mempertimbangkan upaya pemantauan rekening dan peringatan yang diberikan oleh kementerian sebelum ini," kata Kemendagri Malaysia dalam sebuah pernyataan dikutip dari Asiaone.com, Kamis (23/5/2013).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas