TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Menteri Luar Negeri Suriah, Walid Muallem, menyatakan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, akan mencalonkan diri menjadi Presiden, jika rakyat menginginkannya.

"Apakah Presiden Assad akan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga atau tidak? Tergantung pada kondisi di 2014 dan rakyat," ujar Walid seperti dikutip dari Telegraph, Kamis (30/5/2013).

"Jika orang menghendakinya, dia akan tampil, dan, jika mereka tidak, dia tidak akan," lanjutnya.

Dia menegaskan Pemerintah AS tidak dapat mengintervensi masa depan Suriah.

Sebelumnya AS, dan pemerintah negara-negara Barat, menginginkan agar Bashar mundur dari jabatannya, sebagai bagian langkah untuk mengakhiri perang sipil di Suriah.

Awal bulan ini, dalam wawancara dengan sebuah surat kabar Argentina, Bashar mengatakan dirinya tidak memiliki rencan auntuk mundur dari jabatannya.

"Mengundurkan diri berarti sama saja melarikan diri," ujarnya ketika dimintai tanggapannya atas permintaan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, untuk mengundurkan diri.

Assad telah memerintah Suriah sejak tahun 2000, ketika ia mengambil alih kekuasaan ayahnya, Hefez, yang meninggal dunia. (telegraph)