Rekan Tamerlan Dibungkam?
Ayah seorang warga Chechnya yang tewas ditembak oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), menuding
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Ayah seorang warga Chechnya yang tewas ditembak oleh Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), menuding FBI telah berusaha menutup mulut anaknya dengan cara menghabisi nyawanya.
"Saya menginginkan keadilan. Saya ingin penyelidikan," ujar Abdulbaki Todashev, kepada wartawan di Moskow setelah mengajukan permohonan visa ke AS sehingga ia bisa mengambil jenazah anaknya di Orlando, Florida, tempat di mana ia meninggal.
"Mereka datang ke rumah anda seperti bandit, dan mereka menembak anda," katanya, seperti dikutip dari Upi.com.
Ibragim Todashev, 27, merupakan seorang kenalan Tamerlan Tsarnaev, pelaku pemboman dalam perhelatan olahraga Maraton Boston, AS, 15 April 2013 yan lalu.
Namun putranya tersebut, bebernya tidak terlalu dekat dengan Tamerlan.
Abdulbaki juga mengatakan bahwa mengatakan putranya sudah berencana untuk pulang ke Chechnya seminggu yang lalu, namun batal karena ia keburu tewas pada 22 Mei kemarin.
FBI tudingnya, tak mengingkan anaknya kembali ke Rusia.
"Mungkin anak saya tahu semacam informasi," katanya.
Ibragim diketahui tewas ditembak oleh agen FBI, setelah ia memukul agen tersebut menggunakan meja, dan akan menghajarnya menggunakan tongkat logam. (upi.com)