Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Jepang Ada Juga Geng Motor Dengan Sebutan Bosozoku

Kelompok anak muda ini sudah ada sejak tahun 2009 dan mulai populer namanya setelah ditulis Atsushi Mizoguchi

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Di Jepang Ada Juga Geng Motor Dengan Sebutan Bosozoku
Yourpedia.org
Generasi Hangure di Tokyo, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok anak muda ini sudah ada sejak tahun 2009 dan mulai populer namanya setelah ditulis Atsushi Mizoguchi, penulis spesialis Yakuza yang bukunya diterbitkan Kodansha tahun 2011 berjudul Jatuhnya Yakuza (Yakuza Hokai).

Kepada Tribunnews.com, beberapa waktu lalu, Mizoguchi juga membenarkan pemunculan hangure ini sebenarnya cukup menggelisahkan akhir-akhir ini karena melakukan pemukulan hingga meninggal dunia kepada lawannya seperti dilakukan kelompok Kanto Rengo 2 Sep 2012 di Roppongi sehingga seorang manajer restoran Ryosuke Fujimoto (31),  meninggal dunia dipukuli menggunakan tongkat baseball.

Geng liar ini, biasanya juga disebut geng motor atau Bosozoku, kini sangat erat dengan berkawan bahkan dipakai oleh Yakuza. Padahal di masa lampau (sekitar 20 tahun lalu) mereka masih murni berdiri sendiri sebagai anak muda liar yang ingin menunjukkan kehebatannya saja bersepeda motor dan sebagainya.

Hangure berasal dari dua kata yaitu han, artinya separuh atau setengah, dan gure berasal dari gureru atau menyimpang dari jalan yang benar, atau sering pula diartikan grey (abu-abu). Mereka adalah anak muda dari berbagai arah, berbagai macam orang, termasuk keturunan China dan Korea, semua kumpul dalam satu kelompok, awalnya kelompok sepeda motor liar.

Mereka juga mendirikan perusahaan yang tidak jelas (tidak diketahui sah atau tidak menurut hukum), umumnya bergerak di dunia malam, seperti pelacuran, restoran, broker perumahan, konstruksi, pijat, dan sebagainya, seperti yang dilakukan Yakuza juga.

Para mantan residivis yang baru keluar penjara tak dapat kerja juga bergabung ke kelompok ini terpaksa supaya bisa hidup, karena sulit dapat pekerjaan bagi yang telah pernah masuk penjara di Jepang. Perusahaan ini biasa disebut pula Black Kigyo, perusahaan hitam yang suka memeras bawahannya, kerja keras banting tulang, gajinya kecil.

Berita Rekomendasi

Kelompok ini tidak terorganisir hanya ketemu begitu saja, janjian, kumpul-kumpul, cari duit bersama, lalu bubar tak tahu ke mana. Jadi tak ada hubungan horizontal seperti sebuah organisasi. Tidak seperti Yakuza yang jelas ada kantor, organisasi serta struktur atas bawah seperti piramida. Tidak pada hangure ini.

Karena bukan organisasi, mereka tidak masuk dalam UU Anti Yakuza (Botaiho) yang sangat menekan Yakuza sejak Oktober 2011 hingga kini.

Itulah sebabnya hangure ini sering dipakai oleh Yakuza untuk mencari tambahan penghasilan, karena secara hukum mereka tidak terkena Botaiho, bebas bergerak, dan Yakuza pun dengan mudah lepas tangan kalau ada apa-apa dilakukan kelompok hangure. Wajar, lha bukan Yakuza mereka itu. Maka Yakuza bisa katakan, saya tak tahu, tak kenal, tak berurusan dengan orang begitu, selesailah. Tapi kenyataan dapat uang dari kelompok hangure tersebut yang mudah diperalat oleh Yakuza.

Hangure ini diperkirakan kuat akan menjadi Yakuza yang kuat di masa depan. Kemungkinan menjadi anggota Yakuza, bahkan menjadi pimpinan Yakuza yang sebelumnya sudah terlatih sejak muda di kelompok hangure tersebut.

Baca lengkap Yakuza di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas