LDP Jepang Menang Telak Memuluskan Langkah Abe ke Pemilu Nasional
The Liberal Democratic Party of Japan (LDP) atau Jiyū-Minshutō, Jepang menang telak dan partai Demokrat
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - The Liberal Democratic Party of Japan (LDP) atau Jiyū-Minshutō, Jepang menang telak dan partai Demokrat (DPJ) kalah telak dalam pemilu DPRD Tokyo 23 wilayah, Minggu (23/6/2013) sore. LDP meraih 56 kursi, rekanan koalisinya partai Komei mendapat 22 kursi dan lawannya DPJ hanya 14 kursi. Sementara itu PM Jepang Shinzo Abe akhir Juli mendatang seusai pemilu Majelis Tinggi Parlemen Jepang akan ke Asean.
Dengan porsi 56+22 atau 78 kursi, berarti koalisi pemerintahan saat ini LDP dan Komeito sudah memegang mayoritas yang minimal 64 kursi di DPRD Tokyo. LDP di waktu dulu hanya memiliki 39 kursi. Sedangkan DPJ jatuh telak, yang lalu menduduki 43 kursi kini hanya 14 kursi.
Sebanyak 253 calon anggota DPRD kemarin berlomba dalam pemilu daerah Tokyo untuk mengisi 127 kursi di DPRD Tokyo. Jumlah pemilih yang ikut aktif dalam pemilu kemarin sebanyak 55 persen, cukup banyak di bandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya sekitar 40 persen ikut dalam pemilu.
Dengan kemenangan telak ini oleh LDP dipastikan kuat pada pemilu nasional untuk Majelis Tinggi tanggal 21 Juli mendatang, LDP akan kembali meraih suara terbanyak bersama Komeito rekanan koalisinya.
Apabila LDP memiliki kemenangan telak pada pemilu 21 Juli mendatang, PM Jepang Abe dengan mudah akan dapat meloloskan berbagai RUU-nya termasuk perubahan UUD Jepang khususnya pasal 9 yang melarang Jepang mempersenjatai sendiri.
Perubahan UUD tersebut akan memungkinkan Jepang demi upaya mempertahankan diri dari kemungkinan adanya serangan dari luar untuk mempersenjatai diri. Hal ini yang paling nyata terlihat adalah mempersenjatai (militer) pasukan bela dirinya (SDF) yang aktif berpartisipasi ikut dalam misi perdamaian PBB.
Setelah pemilu 21 Juli, pada akhir Juli PM Jepang Abe direncanakan akan menuju dua negara Asean yaitu Filipina dan Malaysia, ungkap sumber Tribunnews.com di pemerintahan Jepang, Senin(24/6/2013) pagi, waktu setempat. Sebelumnya, Januari, PM Jepang Abe telah mengunjungi Indonesia, Vietnam, Thailand dan Myanmar.
Upaya kunjungannya ke semua negara Asean karena melihat sebagai rekanan strategis yang sangat penting di Asia. Di samping upaya Jepang menjelaskan kepada negara-negara Asean mengenai persengketaan kepulayan Senkaku antara Jepang-China selama ini yang masih sulit menemui perdamaian dan selalu diklaim China sebagai miliknya.