Mahasiswa Asal Indonesial Dilarang Keluar Rumah
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) meminta mahasiswa, termasuk 200 orang asal Sulsel, untuk tidak keluar rumah,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Mesir bergolak lagi. Presiden Muhamed Morsi dikudeta. Mursi terpilih menggantikan Husni Mubarak menyusul kisruh politik di Mesir, tahun lalu.
Ratusan mahasiswa asal Sulsel di Kairo, Mesir, diminta waspada. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) meminta mahasiswa, termasuk 200 orang asal Sulsel, untuk tidak keluar rumah, utamanya pada malam hari.
Sejumlah mahasiswa Mesir asal Sulsel melalui surat elektronik menyampaikan perkembangan terakhir kepada Tribun, Kamis (4/7). Syamsu Alam, mahasiswa asal Bone, mengatakan, Adly Mahmoud Mansour mengucapkan sumpah sebagai presiden sementara Mesir tepat pukul 11.00 pagi waktu Kairo di hadapan Majlis Umum Mahkamah Konstitusi (MK) Mesir. Pengambilan sumpah pengganti Mursi itu disiarkan stasiun televisi Mesir. Adly baru terpilih sebagai Ketua MK pada 1 Juli 2013. Dia disumpah menjadi presiden berselang empat hari setelah membacakan sumpah sebagai ketua MK.
“Mahasiswa Indonesia dalam kondisi aman, meski jarak demo pendukung Mursi dengan pemukiman mahasiswa hanya berjarak 5-7 km. semoga tidak ada serangan balasan dari pihak pro-Mursi atas kudeta semalam (kemarin malam),” jelas Syamsul.
Menurut Syamsul, dalam pidato pelantikannya, Aldy berjanji mengembalikan agenda revolusi ke relnya. “Kita masih akan menyaksikan perkembangan selanjutnya ke depan. Masih banyak pertunjukan yang akan kita saksikan di panggung politik Mesir ke depan,” jelas Syamsul.
Mahasiswa asal Sulsel diminta waspada. “Alhamdulillah untuk saat ini (tadi malam) masing bisa terkendali dan aman-aman saja. Tapi ke depan tidak bisa dipredksikan karena pendukung Mursi akan tetap bertahan,” ujar mahasiswa Mesir asal Pangkep, Abdul Hakim Jurumia. (*)