Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kafe di Jepang Pekerjakan Kambing sebagai Penarik Pengunjung

Semakin ketatnya persaingan bisnis, para pemilik restoran di Jepang memutar otak untuk mengundang lebih banyak orang.

Penulis: Samuel Febrianto
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Kafe di Jepang Pekerjakan Kambing sebagai Penarik Pengunjung
Warta Kota/Alex Suban
Penggembala Kambing - Ali menggembalakan kambing di kawasan bisnis Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2012). pada pagi sampai siang hari kambing digiring untuk mencar rumput. Pada sore hari kawanan kambing dikandangkan di kawasan itu untuk tidur. Kambing ini dipleihara untuk dijual pada Hari Raya Idul Adha. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Semakin ketatnya persaingan bisnis, para pemilik restoran di Jepang, memutar otak mereka untuk mengundang lebih banyak orang mengunjungi rumah makan mereka.

Sebuah kafe di kota Tokyo, Jepang, menggunakan kambing untuk menarik pengunjung. Setidaknya ada dua ekor kambing dipekerjakan oleh pemilik kafe tersebut, Rena Kawaguchi untuk menjadi 'pemanis'.

Kedua kambing tersebut bernama,
Sakura, Chocolat. "Dulu kafe hewan sempat booming, tempat di mana anda bisa bermain dengan kucing atau anjing, tapi kita memilih kambing, karena lain dari yang lain," ujar Rena, seperti dikutip dari Asiaone.com, Jumat (12/7/2013).

Pelanggan yang datang dapat bermain dengan kambing-kambing itu di dalam kandang mereka sambil minum kopi, atau mengajak mereka berjalan-jalan melalui jalan-jalan di sekitar Stasiun Shibuya.

Kotaro Nazao (21), seorang mahasiswa yang mengunjungi kafe tersebut, mengatakan dirinya sangat tertarik dengan ide yang ditawarkan oleh kafe kambing ala Rena.

"Bila anda tinggal di kota, anda akan jarang bisa bertemu dengan binatang," ujarnya.

Memelihara seekor
kambing penuh dengan tantangan, para pegawai kafe tersebut harus rutin membersihkan kotoran hewan berkaki empat itu, dan memberikan mereka makanan berupa pil yang kaya protein agar kotoran mereka tidak berbau busuk.

Setelah idenya itu sukses diterima masyarakat, Rena berencana membuka sebuah kafe gajah pada masa mendatang. (asiaone.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas