Presiden Filipina Aquino Ancam Gunakan Kekuatan
Presiden Filipina, Benigno Aquino III memperingatkan pemberontak bahwa pemerintahnya tidak akan ragu menggunakan kekuatan.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, ZAMBOANGA - Pemerintah Filipina berusaha membebaskan 100 warga sipil yang disandera oleh pemberontak Pembebasan Nasional Moro ( MNLF) di kota Zamboanga.
Presiden Filipina, Benigno Aquino III memperingatkan pemberontak bahwa pemerintahnya tidak akan ragu menggunakan kekuatan.
Hal itu ia nyatakan ketika mengunjungi pasukan keamanan Filipina yang berada di kota Zamboanga, dan 15 ribu orang pengungsi di sana.
Juru bicara militer Filipina, Letnan Kolonel Ramon Zagala mengatakan jalur komunikasi dengan para pemberontak telah terbuka namun para pemberontak masih menolak menyerah.
Para pemberontak menuduh pemerintah telah mengabaikan kesepakatan perdamaian.
Memasuki hari ke lima pengepungan, diperkiran sekitar 180 pemberontak berada di Zamboanga tersebar di enam pesisir.
Sudah 15 orang tewas dan 200 orang disandera oleh milisi MNLF dalam derama pengepungan di Zamboanga.
Juru bicara militer Filipina, Brigjen Domingo Tutaan memperkirakan sekitar 183 warga sipil masih disandera oleh para pengikut pendiri MNLF Nur Misuari itu. (nst.com)