TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Presiden Suriah, Bashar al-Assad telah memecat wakil perdana menteri Suriah, lantaran mengadakan pertemuan ilegal di luar negeri.

Sejumlah media menyebutkan bahwa Qadri Jamil, telah bertemu dengan utusan Pemerintah Amerika Serikat (AS), Robert Ford, di Jenewa, pada hari Sabtu kemarin, untuk membahas perundingan perdamaian yang diusulkan.

Kantor berita pemerintah Suriah, SANA dalam laporannya menyebutkan Jamil dipecat lantaran absen tanpa otorisasi dari jabatannya serta pertemuan di luar negeri tanpa izin dari pemerintah.

Menurut sumber di Suriah, Jamil bergabung dengan delegasi kelompok oposisi Suriah, dalam pembicaraan damai, namun Ford mengatakan dia tidak bisa mewakili kedua sisi sekaligus.

Jamil yang menanggapi pemecatan itu mengatakan dirinya tidak melakukan apa yang dituduhkan. " Pertemuan kami dengan pihak internasional untuk menghentikan pertumpahan darah di Suriah adalah sah," katanya, dikutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (30/10/2013).

Juru bicara Koalisi Nasional Oposisi, Louay Safi mengatakan insiden itu menunjukkan bahwa rezim tengah mengarah ke arah kehancuran, dan Jamil telah merasakan hal itu. (smh)