Médecins Sans Frontières: RS Rusak Berat dan Tidak Berfungsi
Tim tanggap darurat Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF) telah memperluas jangkauan
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Tim tanggap darurat Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF) telah memperluas jangkauan ke daerah-daerah yang tampaknya paling terdampak angin topan. Ada setidaknya lima daerah yang telah ditinjau oleh beberapa tim MSF untuk mengevaluasi tingkat kebutuhan medis sebelum memberikan layanan dasar dan persediaan medis. Demikian rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com, pekan ini.
Layanan yang akan diberikan bervariasi, sesuai dengan keadaan setempat. Salah satu prioritas adalah rencana untuk membantu rumah sakit (RS) setempat yang sebagian besar rusak atau sangat terbatas layanannya, dan membutuhkan bantuan agar dapat menyediakan layanan sekunder.
Satu tim kembali ke Guiuan di sebelah timur Samar, Kamis (14/11/2013), daerah yang pertama kali diterjang angin topan. Kerusakan di sana cukup luas dan kebutuhannya sangat besar. Hampir semua bangunan di kota itu hancur.
RS setempat juga rusak berat dan tidak berfungsi. Orang-orang yang cedera parah sudah dievakuasi. MSF berupaya menyediakan layanan medis bagi penduduk sesegera mungkin dan kami juga berencana menyediakan layanan air-sanitasi dan tempat tinggal. Pengkajian situasi dari helikopter rencananya akan dilakukan untuk memantau pulau-pulau terpencil hari ini. Tergantung kebutuhan yang teridentifikasi, tahap berikutnya adalah mengirim klinik berjalan ke daerah pesisir timur Samar dan pulau-pulau terpencil dengan perahu.
Hasil evaluasi awal dari tim lain yang pergi ke kota Ormoc di bagian barat Provinsi Leyte adalah kota tersebut terkena dampak parah, sebagian besar bangunan hancur. Listrik antara tidak ada sama sekali atau sangat terbatas.
Sebuah RS hancur sebagian, awalnya RS itu berkapasitas 200 tempat tidur, namun kini hanya bisa menjalankan bangsal gawat darurat dengan 25 tempat tidur. Tim kini dalam proses mengkaji daerah di antara Ormoc dan Tacloban.
Tim lain berangkat dari Cebu ke Leyte, Kamis pekan ini, untuk mengkaji kebutuhan penduduk di desa-desa sebelah selatan pulau tersebut.
Pada hari Rabu, sebuah tim MSF mengkaji situasi Pulau Panay dari helikopter. Dari apa yang mereka lihat, bisa diperkirakan sekitar 50 persen Kota Roxas, sebuah kota di Provinsi Capiz, telah rusak parah.
Pengkajian lebih lanjut akan dilakukan di desa-desa terdampak di sekitar Roxas. Hari ini, tim yang terdiri dari dua perawat, satu spesialis logistik dan satu spesialis air-sanitasi akan berangkat dari Manila ke Iloilo.
Mereka akan berupaya menjangkau kotamadya San Dionisio, Estancia dan Balasan di timur laut Pulau Panay untuk mengkaji kebutuhan. Tim saat ini tengah mempersiapkan persediaan obat-obatan, peralatan medis, dan alat penjernih air, serta barang-barang kebutuhan dasar lainnya untuk didistribusikan, seperti: alas plastik, alat masak, jerigen, dan perlengkapan higenis/alat mandi.