Umat Katolik Tetap Beribadah di Tengah Bencana Haiyan
Di tengah porak-poranda kota lantaran topan Haiyan, ibadat misa Minggu di Tacloban, Filipina tetap berlangsung
Editor: Gusti Sawabi
DAILY MAIL
Seseorang menulis pesan SOS yang isinya mereka membutuhkan makanan di Tacloban, sebelah timur Pulau Leyte, Filipina, Minggu (10/11/2013). Topan Super menghantam Filipina dan puluhan ribu orang diperkirakan meninggal dunia akibat topan yang kekuatannya diperkirakan setara dengan tsunami.
Tribunnews.com - Di tengah porak-poranda kota lantaran empasan supertopan Haiyan, ibadat misa Minggu bagi umat Katolik di Tacloban, Filipina tetap berlangsung, Minggu (17/11/2013). Warta AP menuliskan lonceng Gereja Santa Nino berbunyi di Tacloban. Gereja itu pun terbilang mengalami kerusakan parah.
Seorang anggota umat Santa Nino, Marino Caintic mengatakan rumahnya hanya rusak sebagaian. "Tapi, saya datang misa untuk berterima kasih kepada Tuhan karena anggota keluarga selamat dari bencana,"katanya.
"Saya percaya segalanya akan menjadi lebih baik,"imbuhnya.
Di Filipina, sekitar 80 persen dari total penduduk 90 juta beragama Katolik. Catatan terkini menunjukkan terpaan Haiyan menewaskan sedikitnya 3.500 orang.
Berita Rekomendasi