Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOGOTA - Puluhan pria dan wanita, Minggu (17/11/2013), waktu setempat, mengenakan rok mini sebagai aksi protes terhadap kekerasan seksual di Kolombia.

Aksi demonstrasi mereka berlangsung di depang sebuah restoran populer di Bogota, yang dimana pemiliknya, Andres Jaramillo, baru-baru ini mengatakan salah satu pelanggannya layak karena mengenakan gaun yang mengundang birahi.

"Wanita itu mengenakan mantel panjang dan rok mini.  Apa jenis permainan yang ia mainkan, dan lalu ia mengaku diperkosa? Untuk meebus dosa-dosanya!" seru Jaramillo di hadapan media.

Seorang wanita mud a sebelumnya mengaku ia telah diperkosa sebulan yang lalu di tempat parkir restoran tersebut.

Di luar restoran, para pengunjuk rasa berteriak dan mengutuki Jaramillo. "Rok mini bukanlah merupakan sebuah undangan!" seru mereka.

Polisi memperkirakan demonstran berjumlah 100 orang, sementara pihak penggagas acara mengatakan para peserta demo berjumlah 200 orang.

Menurut Dewan Tinggi untuk Kesetaraan Gender, serangan dan pelecehan seksual terhadap perempuan umum terjadi di Kolombia.

Data yang dimiliki mereka menyebutkan bahwa dari 2010, terjadi 44 serangan seksual untuk setiap 100.000 penduduk di Kolombia. (asiaone.com)