TRIBUNNEWS.COM, DAMASKUS - Lebih dari 11.000 anak diperkirakan telah tewas dalam perang saudara yang sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir di Suriah.

Oxford Research Group (ORG), dalam laporan mereka menyebutkan, diantara korban tewas menemui ajal mereka karena disiksa atau dieksekusi.

Sebanyak 11.420 anak-anak dilaporkan tewas dalam ledakan, dan banyak juga yang tewas karena ditembak.

"Remaja laki-laki yang paling sering menjadi korban pembunuhan," seperti dikutip dari laporan ORG berjudul 'Masa Depan yang Terenggut Anak-anak yang Menjadi Korban di Suriah'.

Laporan itu menyebutkan lebih dari 1.000 anak-anak dieksekusi (764) orang, dibunuh oleh penembak jitu (389) orang. Terdapat juga 112 bayi yang disiksa sebelum dibunuh.

Baik tentara maupun kelompok pemberontak, beber ORG juga menyasar warga sipil. "Dunia harus mengambil sikap dalam efek konflik terhadap anak-anak Suriah," ujar peneliti ORG, Hana Salama, dikutip dari CNN.

Pada bulan Juni , PBB mengatakan setidaknya 6.500 anak-anak telah tewas sejak dimulainya perang saudara. (cnn)