Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPRD Jepang Anggota Yakuza, Tusuk Mata Kiri Wakil GM Hotel

Anggota DPRD kota Nara di Jepang ini ditangkap polisi, Selasa (26/11/2013), karena menusuk sudut mata

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Anggota DPRD Jepang Anggota Yakuza, Tusuk Mata Kiri Wakil GM Hotel
REPRO ASAHI TV/RICHARD SUSILO
Komatsu Hisanobu (61) anggota DPRD kota Nara, Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM -  Anggota DPRD kota Nara di Jepang ini ditangkap polisi, Selasa (26/11/2013), karena menusuk sudut mata kiri wakil general manager (GM) sebuah hotel di Nara tanggal 21 November lalu menggunakan pulpen.

"Mengapa saya tidak boleh masuk?" tanya Komatsu Hisanobu (61) anggota DPRD kota Nara kepada wakil GM sebuah hotel di Nara. Setelah bertanya dia mengambil pulpen dan menusukan ke sudut mata kiri pria malang berusia 49 tahun yang tentu saja terluka berat. Setelah itu Komatsu kabur dan tak diketahui lagi jejaknya. baru tadi pagi polisi menangkapnya.

Demikian ungkap sumber kepolisian Jepang kepada Tribunnews.com, Selasa (26/11/2013). Aksi kejam itu berlangsung pada Kamis pekan lalu ketika Komatsu mau memasuki tempat pemandian umum di hotel tersebut. Badannya penuh dengan tato dan diduga anggota mafia Jepang - Yakuza - sehingga Wakil GM Hotel menolak dia memasuki tempat pemandian umum tersebut.

Kesal dengan larangan itu, dan merasa sebagai anggota DPRD, mungkin merasa dirinya hebat, langsung marah dan menusuk mata Wakil GM tersebut.

Di banyak tempat umum di Jepang, seperti tempat pemandian umum bahkan tempat klub malam sudah mulai banyak menuliskan di pintu masuk bahwa Yakuza atau yang bertato dilarang masuk. Termasuk pula orang asing di larang masuk. Hal ini ditakutkan terjadi keributan di dalam tempat umum tersebut sehingga nantinya tempat umum tersebut akan dijauhkan masyarakat umum tak mau lagi datang ke sana.

Akibatnya di beberapa tempat misalnya di Fukuoka, anggota Yakuza berusaha merusak tempat tersebut, "berperang" dengan anggota asosiasi toko-toko setempat yang tentu saja didukung pihak kepolisian karena menentang kehadiran Yakuza di toko mereka.

Berita Rekomendasi

Namun anggota DPRD yang penuh tato badannya serta ditolak masuk tempat pemandian umum ini merupakan kasus sangat langka di Jepang dan secara tak langsung mengungkap jati dirinya sebagai Yakuza. karena orang umum biasanya tidak akan mentato badannya dengan gambar-gambar  seperti dilakukan para anggota Yakuza.

Info lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas