TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Iran berencana menambah pasokan listrik mereka dengan menambah sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), di selatan provinsi Bushehr.

"Berdasarkan rencana kami, pembangkit listrik tenaga nuklir kedua akan dibangun di provinsi yang sama," ujar Presiden Iran, Hassan Rouhani, di hari Minggu (1/12/2013).

Di bulan November kemarin, Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi mengatakan negaranya akan mulai membangun pembangkit listrik tenaga nuklir yang kedua dalam waktu dekat bekerja sama dengan Rusia .

"Kami berharap untuk memulai pembangunan di awal tahun baru kalender Iran 1393, dimulai pada tanggal 21 Maret 2014 bekerja sama dengan Rusia," katanya.

PLTN pertama Iran, pertama kali dibangun pada tahun 1975 oleh beberapa perusahaan Jerman. Namun, pekerjaan itu dihentikan ketika Amerika Serikat memberlakukan embargo ke Iran setelah revolusi 1979.

Rusia menandatangani kontrak dengan Iran untuk menyelesaikan pembangunan pada tahun 1998. (xinhua)