Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bisnis Intip Mengintip Menjamur di Jepang, Pria Ini Diciduk Polisi

Saat ini semakin banyak lelaki Jepang aneh dan menawarkan hal-hal berbau seks ke situsnya, dengan target

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Bisnis Intip Mengintip Menjamur di Jepang, Pria Ini Diciduk Polisi
USA Today
ILUSTRASI 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Saat ini semakin banyak lelaki Jepang aneh dan menawarkan hal-hal berbau seks ke situsnya, dengan target bukan hanya dalam negeri tetapi juga luar Jepang (orang asing).

Hal itu diungkapkan majalah mingguan Shukan Jitsuwa terbitan 9 Januari 2014 yang dikutip Tribunnews.com, Kamis (2/1/2014) khususnya mengenai bisnis intip-mengintip menargetkan wanita dan bagian tubuhnya yang sensitif seperti buah dada dan saat di kamar kecil atau saat mandi sekali pun.

Bisnis intip-mengintip memancing orang, khususnya yang tidak bekerja, karena di Jepang sudah sangat sulit mencari pekerjaan, untuk mengirimkan karya-karya filmnya ke situs intip-mengintip (Nozoku) dan dapat uang beberapa puluh dolar sebulan bagi yang mengaksesnya.

Akibatnya banyak anggota masyarakat berpartisipasi berusaha mengintip wanita diam-diam, merekamnya pakai kamera kecil termasuk pakai ponsel pribadi mereka.

Salah satu pelaku ditangkap polisi Jepang tanggal 9 Desember 2013, sekitar pukul 11.30 waktu setempat, yaitu Hideaki Shoji, yang bermukim di Yokohama. Hideaki ditangkap karena merekam wanita usia 21 tahun, pelajar, dengan kamera digitalnya dari belakang, mengintip celana dalam sang wanita, diambil saat sang wanita menaiki tangga berjalan di stasiun Kuhonbutsu, Tokyu Oimachi Line. di daerah Setagaya.

Mulai bulan Maret 2013 sebenarnya patroli polisi Tokyo telah mengamati kelakuan lelaki tersebut. Lalu menemukan bukti dia meng upload film-filmnya ke sebuah situs porno Jepang. Setelah mengkonfirmasi dengan kejadian yang sebenarnya saat diintai polisi, ternyata tidak salah, sehingga 9 Desember pelaku ditangkap polisi.

Berita Rekomendasi

Hideaki ditangkap dengan tuduhan melanggar UU Gangguan Masyarakat dan dirumahnya setelah digerebek karena terbukti memiliki sedikitnya 1.000 foto cabul beserta filmnya, di mana 500 gambar yang direkamnya telah di upload ke internet sejak 2011.

Pelaku mengakui semua perbuatannya tersebut. Menurutnya, setiap hari sekitar 5 sampai 6 jam terus berada di kereta api dan berjalan di sekitar stasiun kereta api, untuk pengambilan gambar porno dan cabul tersebut tanpa sepengetahuan para korban wanita.

Beberapa tempat di stasiun kereta api memang rawan untuk pengambilan film Nozoku tersebut misalnya saat naik tangga berjalan (eskalator) ke atas.

Dari beberapa situs film intipan tersebut, kamera pengintip sangat kecil banyak dipasang di tempat umum, misalnya di WC, atau di tempat pemandian umum terutama bagian wanita, dan sebagainya.

Pengakses yang mau lihat film harus bayar pakai kartu kredit dan yang mengupload film cabul juga mendapat uang dari jumlah akses ke film tersebut.


Kejadian ini bukan pertama kali tetapi sudah sering terjadi penangkapan, bukan hanya lelaki, tetapi wanita Jepang juga pernah ditangkap dengan motif yang sama, mengupload film porno ke internet untuk dapat uang bagi dirinya.

Perbuatan ini biasanya juga dilakukan para anggota yakuza, termasuk pembuat situs internet tersebut untuk mendapatkan banyak uang. Termasuk pula melakukan pengiriman email bohong, pemerasan lewat email secara spam, terutama bagi yang mengakses situs mereka yang sudah dilengkapi program penangkap email di pengakses internet situs porno yang disiapkannya itu. Kecanggihan teknologi memang banyak dipakai kalangan yakuza muda yang sangat ahli di bidang IT saat ini.

Info lengkap Yakuza silakan baca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas