PM Jepang Minta Gaji Karyawan Naik, Bagaimana Tanggapan Perusahaan?
PM Jepang Shinzo Abe, Selasa (7/1/2014) malam, di Keidanren, merayakan tahun baru bersama para pengusaha
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - PM Jepang Shinzo Abe, Selasa (7/1/2014) malam, di Keidanren, merayakan tahun baru bersama para pengusaha Jepang, menekankan agar para pengusaha dapat menaikkan gaji para karyawannya tahun ini agar perekonomian Jepang dapat semakin baik lagi di tahun ini. Padahal mulai 1 April 2014 pajak pertambahan nilai (PPN) meningkat dari yang sekarang 5 persen akan menjadi 8 persen dan tahun depan akan menjadi 10 persen.
"Saya berharap kenaikan gaji para karyawan perusahan Jepang dapat dipertimbangkan tahun ini," papar Abe. Namun oleh beberapa pengusaha hal itu masih perlu dipertimbangkan lebih lanjut.
Toshiyuki Shiga, Wakil Presiden Nissan Motor Co , Ltd menekankan, "Keberhasilan atau good luck memang sangat baik dan perlu bonus dinaikkan. Kalau semua usaha baik dan perusahaan menjadi semakin baik, barulah bisa meningkatkan gaji dan upah. Untuk menaikkan gaji perlu keputusan besar bagi perusahaan dan ini tidak mudah," tekannya.
Takashi Hibino, Presiden Daiwa Securities Group Inc mengatakan, " Apabila gaji dinaikkan maka sekitar 3 persen untuk karyawan tingkat menengah," paparnya. Sedangkan yang lain masih perlu dikaji lebih lanjut. Hal ini terkait pula dengan pergerakan pasar saham di Jepang yang masih belum stabil di awal tahun ini.
Sedangkan CEO Lawson, Niinami Takeshi menegaskan bahwa gaji di perusahaannya akan meningkat sekitar 2-3 persen tahun ini, "Setiap tahun sedikit demi sedikit memang meningkat gaji di perusahaan kami," jelasnya.
Takada Akira Presiden Japan-net mengatakan, "Kami memang akan menaikkan upah 3 persen dari bulan April," jelasnya.
Sementara Hisao Tanaka , Presiden Toshiba mengatakan, "Saya rasa tidak baik main menaikan sendiri, kita harus diskusikan dulu dengan Serikat Pekerja tentunya."
Selain itu, Toshifumi Suzuki , Chairman Seven & i Holdings Co , Ltd (Seven Eleven) menekankan bahwa kenaikan gaji saja perlu pencermatan lebih lanjut sejauh mana perekonomian meningkat baik. Yang pasti bonus perlu dipertimbangkan meningkat, dan semua itu tergantung kembali kepada pemulihan perekonomian Jepang, tekannya.
Akio Toyoda , Presiden Toyota Motor Corporationjuga mengomentari hati-hati atas keinginan Abe tersebut, "Kita perlu mendorong, melakukan upaya kuat untuk suasana perekonomian yang jauh lebih baik lagi di tahun ini. Sampai mana pengaruh itu tentu akan mempengaruhi kesejahteraan karyawan nantinya."
Satoshi Miura CEO NTT Corporation bahkan menegaskan masih terlalu pagi untuk menaikkan gaji, "Kita belum tahu sejauh mana kebangkitan perekonomian Jepang, Abe pun masih satu tahun berkuasa. Masih perlu waktu untuk melihat kestabilan ekonomi. Apalagi harga-harga kini menjadi naik dan PPN pun akan naik mulai 1 April, jadi masih perlu banyak investasi perusahaan untuk kemajuan yang lebih baik lagi di masa mendatang," paparnya. Setelah semua baik dan stabil menurutnya barulah memikirkan kenaikan gaji.