Presiden Iran Bela Diri Hadapi Kritikan Perjanjian dengan Barat
Presiden Iran, Hassan Rouhani, Selasa (7/1/2014), membela kebijakan pemerintahannya
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan tribunnews.com, samuel febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani, Selasa (7/1/2014), membela kebijakan pemerintahannya yang melakukan kesepakatan dengan negara Barat terkait program nuklir mereka, dari para kritikus dalam negeri.
Rouhani mengatakan dengan upaya yang dilakukannya maka, sanksi dan embargo yang pernah melilit Iran kini sedikit demi sedikit terbuka.
Sejumlah kalangan garis keras di parlemen Iran, dan Garda Republik, mencemooh Rouhani yang bersedia membuat kesepakatan dengan negara Barat yang dipimpin oleh AS, terkiat program nuklir negara mereka di bulan November 2013.
"Perjanjian dengan enam kekuatan negara besar di dunia, atas isu program nuklir bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi tugas yang berat," ujar Rouhani dalam siaran televisi nasional Iran, dikutip dari CNN.
"Itu membutuhkan pengambilan keputusan yang berani. Kita tidak akan takut menghadapi kecaman yang dibuat oleh segelintir orang, atau presentase yang lebih kecil," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama Rouhani juga mengatakan dirinya mendapatkan dukungan dari Imam Besar, Ayatollah Ali Khamenei.
"Pemimpin besar yelah memberikan dukungannya terhadap pemerintahan dan kebijakannya," katanya. (Channelnewsasia.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.