Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembocor Rahasia Amerika, Snowden Terpilih Jadi Rektor di Skotlandia

Pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat (AS) Edward Snowden, terpilih menjadi rektor di Universitas Glasgow di Skotlandia

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Pembocor Rahasia Amerika, Snowden Terpilih Jadi Rektor di Skotlandia
elitedaily.com
Edward Snowden 

TRIBUNNEWS.COM, GLASGOW -  Pembocor rahasia intelijen Amerika Serikat (AS) Edward Snowden, terpilih menjadi rektor di Universitas Glasgow di Skotlandia. Mahasiswa telah menghubungi Snowden melalui pengacaranya.

Di Universitas Glasgow, rektor dipilih oleh mahasiswa melalui sebuah pemilihan. Snowden mengalahkan tiga kandidat lain, yatu pesepeda Graeme Obree, penulis Alan Bissett, dan pendeta Kelvin Holdsworth.

Lubna Nowak, salah satu wakil dari kelompok yang menominasikan Snowden, mengatakan, terpilihnya Snowden sebagai rektor merupakan bentuk penolakan mahasiswa atas kegiatan mata-mata yang dilakukan dinas intelijen AS, National Security Agency (NSA).

"Saya pikir kami telah menunjukkan bahwa kami menentang pengawasan massa dan keikutsertaan pihak lain ke kehidupan pribadi kita, dan kami juga berdiri dalam solidaritas," katanya.

Nowak tidak memandang Snowden sebagai seorang pembocor rahasia intelijen AS, melainkan seorang pelapor. "Kami percaya pelapor harus dihormati dan mereka pahlawan, bukan pengkhianat," lanjutnya.

Dalam pemilihan rektor Universitas Gloasgow, Snowden mendapatkan 3.124 suara pada putaran pertama dan 3.347 suara pada putaran kedua. Lawan terkuatnya adalah Kelvin Holdsworth yang mendapat 1.536 suara.

Setiap rektor di Universitas Glasgow harus bekerja selama tiga tahun. Tugasnya antara lain adalah mengelola sumber daya, bekerja dengan dewan perwakilan mahasiswa, dan membawa aspirasi mahasiswa ke manajemen universitas.

Berita Rekomendasi

"Tentu saja saya menghormati dan sebagai seorang mahasiswa Universitas Glasgow, sekarang saya bisa mengatakan bahwa Edward Snowden adalah rektor kami. Saya pikir ini menakjubkan," tegas Nowak.

Snowden, yang seorang ahli komputer, sebelumnya bekerja sebagai karyawan NSA. Ia membocorkan dokumen rahasia NSA kepada jurnalis bernama Green Greenwald, lalu dipublikasikan di The Guardian pada Juni 2013. Sejak itu, Snowden menjadi buron pemerintah AS.

Snowden saat ini tinggal di Rusia, setelah pemerintah setempat memberi suaka sementara selama setahun sejak Agustus 2013.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas