Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Kenapa Ponsel Penumpang MAS MH370 Masih Berdering Terjawab

Hingga kini, meski telah 9 hari hilang, ponsel penumpang MAS MH370 masih berdering. Misteri itu terungkap. Apa lokasi pesawat bisa diketahui?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Misteri Kenapa Ponsel Penumpang MAS MH370 Masih Berdering Terjawab
wonderfulengineering.com
NADA PANGGIL - Seorang keluarga penumpang Malaysia Airlines (MAS) MH370 tengah menelepon anggota keluarganya yang berada di pesawat yang hilang. Terdapat nada panggil, tapi tak ada jawaban. Misteri itu terungkap, nada panggil adalah layanan operator dan tak berarti perangkat ponsel yang dituju aktif. 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah kebingungan sejumlah pihak atas misteri yang menyelimuti di balik hilangnya Pesawat Boeing 777-200 ER Malaysia Airlines (MAS) MH370, muncul kabar yang menghadirkan secercah harapan sekaligus membuat bulu kuduk merinding.

Kabar itu mencuat saat anggota keluarga dari penumpang pesawat MH370 yang hilang hadir di sebuah tayangan di sebuah stasiun televisi China untuk menunjukkan telepon genggam saudaranya itu masih aktif saat dihubungi.

Ponsel berdering beberapa kali sebelum akhirnya terputus. Sebanyak 19 orang dari anggota keluarga lain dari penumpang MH370 pun melakukan hal yang sama.

Hasilnya, ponsel juga berdering selama beberapa kali sebelum akhirnya terputus. Tak ada jawaban sama sekali dari sejumlah usaha yang mereka lakukan. Atas hal ini, mereka mengajukan pertanyaan resmi ke MAS dan meminta penjelasan.

Nyatanya, masih berderingnya ponsel tak berarti seluler itu aktif. Pakar perangkat nirkabel, seperti dikutip Tribunnews.com dari wonderfulengineering.com, dering panggil tersebut adalah trik psikologis agar penelepon tetap online sementara jaringan mencoba menghubungkan panggilan mereka. Dengan kata lain, nada panggil itu adalah layanan dari operator.

Nada panggil tidak berarti bahwa telepon di ujung lainnya masih aktif. Seorang juru bicara dari asosiasi penirkabelan, CTIA menegaskan hal ini. Pada dasarnya, ketika seseorang menelepon nomor ponsel , jaringan seluler mulai mencari perangkat telepon di lokasi terakhir yang diketahui.

Jika jaringan tidak dapat menemukan perangkat ponsel di lokasi terakhir, jaringan akan memperluas pencarian ke wilayah yang lebih luas. Proses pencarian membutuhkan waktu 2 detik sampai 3 detik.

Berita Rekomendasi

Selama waktu ini, jaringan akan memutar nada dering untuk penelepon sehingga penelepon tidak menutup telepon . Namun, setelah jaringan menegaskan bahwa telepon tidak aktif, hal itu akan mengakhiri panggilan . Hal ini yang menjelaskan misteri nada panggil yang tetap ada pada kasus ponsel penumpang di MAS MH370.

Tapi sepertinya, proses pencarian jaringan seluler seperti ini berbeda dari apa yang terjadi di Indonesia. Pada operator lokal, panggilan biasanya langsung nonaktif atau operator akan langsung memberitahu jika perangkat ponsel yang dituju tengah tidak aktif. Pada contoh lain, nada panggil di operator lokal bisa menjadi konten komersil berupa pemutaran sepenggal nada dan lagu populer.

Kembali lagi ke kasus MH370, seorang perempuan dari keluarga penumpang mengatakan jika dia bisa tersambung pada nada panggil ponsel keluarganya yang berada di pesawat yang hilang, maka pihak berwenang semestinya bisa melacak dimana sinyal telepon tersbeut berasal.

Hanya saja, untuk bisa melacak di mana sebuah perangkat telepon berada, ada beberapa syarat yang wajib ada. Telepon yang dilacak harus memiliki GPS di dalamnya dan fitur ini harus diaktifkan .

Jika semua persyaratan tersebut terpenuhi baru sebuah perangkat ponsel bisa ditemukan. Tetapi jika misalnya, perangkat ponsel tersebut ada di dasar laut, dan nada panggil dari nomor ponsel hanya berasal dari layanan operator, maka akan mustahil untuk melacak lokasi di mana ponsel itu berada.

Penjelasan ini disebutkan menjadi pil pahit yang harus ditelan para keluarga penumpang. Penjelasan itu juga kian menambah misteri tentang keberadaan MH370 yang hingga kini belum diketahui keberadaannya. wonderfulengineering.com/oln/tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas