Malindo: Api di Pesawat Sudah Padam Sebelum Mendarat
Manajemen Malindo Air memastikan pilot telah melakukan segala cara untuk memadamkan api di salah satu mesin pesawat.
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Manajemen Malindo Air memastikan pilot telah melakukan segala cara untuk memadamkan api di salah satu mesin pesawat jenis baling-baling (turboprop) miliknya.
Seperti diketahui, pesawat ATR 72-600 milik Malindo Air tiba-tiba mengeluarkan api sesaat setelah mengudara. Pesawat tersebut diketahui sedang membawa tim sepak bola Terengganu.
Seperti dilansir Tribunnews dari The New Straits Times, seorang juru bicara Malindo Air mengatakan, pesawat tersebut lepas landas pada 07:35, sebelum akhirnya diketahui mesin pesawat terbakar.
"Pilot telah mengambil tindakan segera dengan mematikan mesin yang terbakar, sebelum akhirnya dipastikan aman dan mendarat di bandara Subang," katanya, Rabu (26/3/2014).
Gelandang Terengganu, Faiz Subri, sempat mengambil foto api yang muncul dari mesin turboprop pesawat tersebut. Terlihat jelas sekali api berkobar di mesin bagian sayap pesawat.
Akibat keluarnya api dari bagian mesin, pesawat kemudian kembali ke bandara Subang, Malaysia (return to base). Beruntung tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut. Para pemain Terengganu kemudian kembali ke Kuala Terengganu dengan pesawat pengganti pada pukul 10.00 waktu setempat.
Malindo Airways adalah maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia. Maskapai ini merupakan perusahaan patungan antara Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI) (51 persen) dan Lion Air dari Indonesia (49 persen).
Nama 'Malindo' berasal dari nama negara masing-masing: Malaysia dan Indonesia. Pada awalnya Malindo Air direncanakan beroperasi pada 1 Mei 2013 dari terminal baru KLIA2. Akan tetapi, pihak Malindo Air memajukan tanggal peluncurannya menjadi pertengahan Maret 2013 dengan rute domestik. Malindo Air hanya menyediakan kursi kelas Ekonomi dan Bisnis.