Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sjafrie: Indonesia Akan Jadi Pusat Produksi Suku Cadang Leopard di Asia

"Revitalisasi dan modernisasi alutsista militer Indonesia dalam rangka menjalankan tugas negara menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, ujar Sjafrie.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sjafrie: Indonesia Akan Jadi Pusat Produksi Suku Cadang Leopard di Asia
Warta Kota/Alex Suban
Tank Leopard yang baru saja memperkuat TNI AD mengikuti defile saat gladi resik upacara HUT ke-68 TNI di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/10/2013). Upacara HUT TNI pada Sabtu (5/10) akan dihadiri oleh presiden RI. (Warta Kota/alex suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JERMAN - Roll out and hand over batch pertama tank Leopard dilakukan, Selasa (24/6/2014),  di fasilitas pabrik pembuatan tank Leopard yang dimiliki Rheinmettal Landsysteme GmbH.

Pada upacara roll out dan handover ini diluncurkan secara simbolis 1 unit Leopard main battle tank (mbt) dan 1 unit marder yang dilakukan oleh Harald Westermann, Managing Director Rheinmettal Landsysteme GmbH, kepada Wamenhan, Letjen (Purn) TNI Sjafrie Sjamsoeddin.

"Revitalisasi dan modernisasi alutsista militer Indonesia adalah dalam rangka menjalankan tugas negara menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," ujar Sjafrie dalam keterangannya.

Dikatakan menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah suatu negara adalah sebuah hasil kerja militer dan non militer. "Kehadiran main battle tank Leopard di wilayah Indonesia ini   adalah bagian penting dalam menjalankan tugas ini," kata Sjafrie.

Sjafrie juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan hari ini merupakan catatan sejarah tersendiri dalam hubungan bilateral Indonesia-Jerman.

"Pembelian unit tank Leopard diikuti oleh Nota Kesepahaman antara Rheinmettal dengan PT PINDAD (Persero) untuk Indonesia dapat memproduksi beberapa suku cadang tank Leopard," ungkap Sjafrie.

Ditegaskan kerjasama antara Pemerintah Jerman dan Indonesia ini diikuti oleh alih teknologi yang menguntungkan industri persenjataan, amunisi dan kendaraan alat tempur dalam negeri.

"Pindad akan kami jadikan pusat produksi dan distribusi suku cadang tank Leopard untuk wilayah Asia," ujar Sjafrie.

Dalam kesempatan yang sama Sudirman Said, Presiden Direktur PT PINDAD (Persero) menyatakan bahwa MoU sedang dipersiapkan antara kedua belah pihak. "Target kami MoU bisa ditandatangani kedua belah pihak di akhir Juli 2014," kata Sudirman.

Dalam pidato sambutanya Sjafrie juga mengapresiasi inisiatif yang telah dilakukan mantan KSAD, Jendral (Purn) Pramono Edhie Wibowo. "Pak Edhie selaku KSAD TNI saat itu mengajukan peremajaan alutsista dan mengusulkan pembelian main battle tank yang sebelumnya tidak dimiliki Indonesia," tutur Sjafrie.

Rencananya 26 main battle tank dan 26 marder Leopard akan tiba di Indonesia di September 2014. Total pengiriman 164 unit tank Leopard akan selesai hingga 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas