Diduga, Cuara Buruk Sebabkan Jatuhnya Air Algerie
"Sungguh menyedihkan tak ada yang selamat," kata Hollande kepada wartawan.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Cuaca buruk kemungkinan besar menjadi penyebab jatuhnya pesawat Air Algerie di Mali, negara Afrika Barat, yang menewaskan seluruh 118 orang di pesawat, kata sejumlah pejabat Perancis Jumat.
Para penyelidik di tempat jatuhnya pesawat di bagian utara Mali menyimpulkan, pesawat jenis MD-83 McDonnell Douglas itu pecah berkeping-keping ketika menabrak tanah Kamis (24/7/2014) pagi.
Pejabat itu mengatakan, ini berarti pesawat tersebut bukan jadi korban satu serangan. Sementara itu, Presiden Perancis Francois Hollande mengaku terpukul atas insiden ini
"Sungguh menyedihkan tak ada yang selamat," kata Hollande kepada wartawan.
Jumlah korban yang tewas semula diumumkan 116 orang. Angka ini kemudian diperbaiki jadi 118 setelah manifest penumpang dikeluarkan. Berdasarkan laporan awal, sebanyak 51 warga Perancis dikatakan turut menjadi korban.
Tentara Perancis, Mali dan Belanda turut mengamankan tempat jatuhnya pesawat itu, yang terletak sekitar 80 kilometer sebelah selatan kota Gossi, di bagian utara Mali, dekat perbatasan Burkina Faso.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.