Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan Panel Listrik Tenaga Surya untuk RS As Syifa Gaza

Hancurnya pembangkit tenaga listrik di Gaza akibat pemboman menyebabkan rumah sakit tidak bisa melayani pasiennya karena listrik mati

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bantuan Panel Listrik Tenaga Surya untuk RS As Syifa Gaza
Istimewa
Perakitan panel surya untuk RS As Syifa Gaza 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hancurnya pembangkit tenaga listrik di Gaza akibat pengeboman menyebabkan rumah sakit tidak bisa melayani pasiennya karena listrik mati.

Kondisi ini mendorong lembaga kemanusiaan asal Indonesia, PKPU memberikan bantuan berupa panel listrik tenaga surya untuk rumah sakit As Syifa.

"Bantuan yang diberikan ini meringankan penanganan pasien darurat," ujar Diantika, staff Disaster Risk Management PKPU dalam keterangannya, Jumat (15/8/2014). Di lokasi itu juga membutuhkan generator cadangan.

Dampak lain yang ditimbulkan dari agresi ini adalah rusaknya pembangkit listrik yang ada di Gaza serta kelangkaan bahan bakar untuk menghidupkan generator-generator cadangan.

Tim Penanggulangan Bencana Kemaanusiaan PKPU terus bersinergi dan berkoordinasi dengan mitra lokal untuk mengumpulkan data kemungkinan penyaluran bantuan ke Gaza dan keperluan yang dibutuhkan oleh komunitas terdampak.

Selain itu, PKPU juga telah bersinergi dengan media, lembaga bisnis dan tentunya pemerintah khususnya kementrian luar negeri.

Bulan juli lalu, bantuan kemanusiaan PKPU sudah diserahkan untuk rakyat Palestina melalui lembaga Al Hayah For Family Development Palestina. Bantuan diberikan langsung Presiden Direktur PKPU Agung Notowiguno dan diterima oleh Hasan Hamadqu delegasi Al Hayah For Family Development.

Agresi militer Israel ke Gaza hingga kini belum juga menunjukkan tanda-tanda akan berhenti, bahkan Israel terus meningkatkan serangan melalui serangan udara dan darat.

Negosiasi gencatan senjata baru dapat di realisasikan setelah perang hampir sebulan. Warga sipil yang menjadi korban akibat agresi berkepanjangan tersebut terus bertambah. (Eko Sutriyanto)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas