Sidney Jones : Kelompok ISIS Tidak Akan Berhasil di Indonesia
Pakar terorisme Sidney Jones menyatakan, kelompok ISIS tidak akan berhasil di Indonesi
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MELBOURNE - Pakar terorisme Sidney Jones menyatakan, kelompok ISIS tidak akan berhasil di Indonesia mengingat kerasnya reaksi masyarakat biasa terhadap kebrutalan kelompok ini.
Banyak langkah yang dilakukan oleh warga masyarakat sendiri untuk menolak kelompok ekstrimis ini," kata Jones kepada wartawan ABC International Farid M. Ibrahim di Melbourne, Rabu (20/8/2014) malam.
Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict ini mencontohkan bagaimana masyarakat di Bekasi Selatan misalnya, mengambilalih satu masjid yang dikuasai kelompok ekstrim. "Dan hal seperti itu juga terjadi di Jawa Timur dan di tempat lainnya," katanya.
Sydney Jones hadir di Melbourne untuk memberikan Kuliah Umum Mengenang Herb Feith yang tahun ini diadakan di kampus Monash University.
Jones menjelaskan, di indonesia banyak warga yang menyatakan dukungan kepada ISIS. Namun, tindakan pemerintah Indonesia, menurut dia, sangat tegas dan cepat merespon perkembangan itu.
"Saya melihat dengan cepat Pemerintah SBY melarang ISIS di indonesia mulai tanggal 4 Agustus," jelasnya.
Yang dikhawatirkan, kata Jones, bukan hanya mereka yang sudah pergi ke Irak dan Suriah, tapi justru mereka yang menyatakan dukungan (berbaiat) kepada ISIS di Indonesia.
"Menariknya, mereka yang berbaiat kepada ISIS itu adalah orang-orang yang sudah pernah melakukan kekerasan di berbagai wilayah Indonesia," kata Jones. "Jadi ada yg sudah menjadi teroris di indonesia dan berbaiat kepada ISIS."
Ditanya mengenai program deradikalisasi yang dijalankan Pemerintah SBY, dia menilai memang agak kurang efektif. "Tapi banyak langkah yang dilakukan oleh warga masyarakat sendiri untuk menolak kelompok ekstrimis," katanya.
"Saya kira sebaiknya pemerintah Indonesia melihat contoh seperti yang dilakukan masyakarat itu. Dan mempelajari apa faktornya yang membuat komunitas masyarakat biasa berhasil dan apa yang bisa diterapkan di daerah lain," demikian disarankan Sidney Jones.
Ia menilai, reaksi masyarakat Indonesia lebih keras terhadap ISIS daripada terhadap kelompok ekstrimis sebelumnya.
"Kenapa? Karena ISIS dilihat sebagai kelompok makar. Kelompok yang ingin membelokkan warga negara Indonesia menjadi warga negara lain. Jadi bukan hanya karena mereka ekstrimis tapi terutama karena mereka pemberontak," ujarnya.
Jones menambahkan, faktor kebrutalan ISIS yang membuat banyak kelompok lain termasuk kelompok garis keras di Indonesia menolak kehadiran ISIS dan bahkan bergabung dengan lawan ISIS di Irak.
"Ada perpecahan pada kelompok-kelompok itu di indonesia. Kelompok DI, NII, misalnya berbaiat kepada ISIS sedangkan kelompok JI hampir semuanya bergabung dengan Al Nursa Front yang melawan ISIS di Suriah," katanya.
"Jadi ISIS tidak akan berhasil sama sekali di Indonesia," tambah Sidney Jones.(ABC Australia)