Mahasiswa Unhas Pemenang Tulisan Diplomasi Indonesia-Rusia Diundang ke Rusia
Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas M Haedar Arbit (20), dinobatkan sebagai juara I lomba penulisan diplomasi tingkat mahasiswa ini.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Rusia dan Belarusia, Jumat (28/11/2014) mengumumkan juara lomba penulisan karya ilmiah tentang Hubungan Bilateral Indonesia-Rusia.
Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas M Haedar Arbit (20), dinobatkan sebagai juara I lomba penulisan diplomasi tingkat mahasiswa ini. Juara II adalah Zulfikar, mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional FISIP Unhas.
Hadiahnya apa? "Tahun depan, antara Mei dan Juni yang juara satu akan kita berangkatkan ke Rusia, tiket dan akomodasi ditanggung KBRI, juara II kita berikan hadiah uang dan buku-buku," kata Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia Djauhari Oratmangun, saat menjamu delegasi dan promotor budaya Kota Makassar di kantor KBRI Jl Novokuznetkaya Ulitsa 12, Moscow 119017, Rusia, kemarin.
Minister Counsellor Information and Social Culture KBRI Darmawan Suparno, Kamis (28/11/2014) malam, mengemukakan, hadiah perjalanan ke Moskow adalah inisiatif ambassador untuk mensosialisasikan hubungan diplomasi ke kalangan pemuda dan mahasiswa di Indonesia.
"Lomba ini ditawarkan pak ambassador saat memberikan pidato hubungan bilateral Indonesia Rusia di Kampus Unhas, Oktober lalu," kata Darmawan yang juga alumnus Hubungan Internazional Fisip Unhas, angkatan 1978 ini di sela jamuan makan malam dengan 22 diplomat RI dan rombongan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan delegasi Budaya dan Seni Pemkot Makassar di Wisma KBRI, Jumat (29/11/2014) waktu Indonesia Tengah.
Diplomat senior Kemenlu ini mengkonfirmasikan inisiatif lomba penulisan diplomasi ini adalah yang pertama digelar dari 17 duta besar RI untuk Rusia sejak tahun 1954 silam.
Darmawan menjelaskan karya ilmiah Haedar Arbit, diseleksi dari 12 karya yang masuk ke desk tim seleksi di KBRI Moskow. Karya Haidar dianggap oleh tim sangat sistematis, solutif, dan original.
"Dia menawarkan solusi diplomasi tentang pentingnya Indonesia Rusia membuat poros pengembangan industri alternatif
Berbasis energi dan tambang. Dia menguasai substansi masalah dan tahu siklus sejarah hubungan diplomasi Indonesia Rusia," kata Darmawan yang tahun 1981 termasuk 9 mahasiswa yang ikut merintis pembentukan jurusan Hubungan Internasional di FISIP Unhas.
Muhammad Haedar Arbit adalah Koordinator Divisi Kreasi dan Kreativitas at LP2KI Fak. Hukum Unhas. Dia juga aktif di ASLA Unhas.
Pihak KBRI, jelas Darmawan, sudah mengirimkan notifikasi resmi ke Rektor Unhas Prof Dwia Ariestina P NK, atas prestasi yang diraih mahasiswa itu.