Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Buronan Polisi Keluarga Joe Asingkan Diri Selama 15 Tahun

Sebuah keluarga di Gun Barrel, Texas, Amerika Serikat, mengisolasikan diri dari keramaian selama 14 tahun, lantaran kakek mereka buronan polisi.

Penulis: Samuel Febrianto
Editor: Y Gustaman
zoom-in Jadi Buronan Polisi Keluarga Joe Asingkan Diri Selama 15 Tahun
Mirror.co.uk
Keluarga John Joe Gray di Gun Barrel, Texas, Amerika, mengasingkan diri selama 15 tahun dari kejaran polisi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - Sebuah keluarga di Gun Barrel, Texas, Amerika Serikat, mengisolasikan diri dari keramaian selama 14 tahun, lantaran kakek mereka buronan polisi.

Pada 1999, John Joe Gray, diberhentikan oleh polisi negara bagian ketika sedang berkendara menggunakan mobil karena melebihi batas kecepatan.

Polisi menemukan beberapa senapan serbu di dalam kendaraan Joe, serta potongan-potongan kertas berisikan rencana untuk meledakkan jalan di seluruh Texas.

Mereka segera memerintahkan Joe keluar dari dalam van. Bukannya menurut, Joe malah menggigit petugas dan berusaha merebut senjatanya.

"Polisi menarik pistol dari sarungnya dan rekannya mengatakan, 'jika anda tidak turun, saya akan meledakkan kepala anda '. Selanjutnya yang saya tahu, pergelangan tangannya mendekat ke arah mulut saya dan langsung saya gigit," tutur Joe seperti dikutip dari Mirror.co.uk, Selasa (10/12/2014).

Joe didakwa menyerang dan mencoba merebut senjata petugas. Meski menghadapi tuntutan serius, Joe melarikan diri ketika dipanggil untuk menghadiri sidang pada Mei 2000.

BERITA TERKAIT

Ia beralasan menolak hadir karena takut kehilangan seluruh koleksi senjatanya. Joe membawa istrinya Alicia, putri mereka Elizabeth dan Ruth, putranya Jonathan dan istrinya yang tengah hamil Cassie, serta tiga cucunya, Melissa, 18, Jessica, 17, dan Bubba ke sebuah lokasi yang mereka tinggali saat ini, untuk bersembunyi dari kejaran aparat penegak hukum.

Ia mengancam polisi agar tak menginjakan kaki di 'tanah pelariannya' seluas 47 hektar tersebut. "Jika berani datang mengejar kami, anda harus membawa kantong mayat ekstra," tulis Joe dalam suratnya untuk polisi Texas.

Ancaman itu berhasil. Polisi setempat tak ingin insiden pengepungan di Waco pada 1993 terulang. Sebanyak 73 orang termasuk 21 anak-anak anggota kultus agama Cabang Davidian, tewas dalam adu tembak dengan polisi.

"Jika kami mencoba untuk membekuk Joe Gray, dan kemudian terjadi tembak menembak, maka kami khawatir anak-anak akan menjadi korban," ujar Ray Knutt, Sheriff Gun Barrel.

Sehari-hari mereka hidup tanpa ada pasokan listrik, air bersih. Dan apa yang mereka makan dan minum disediakan oleh alam. Untuk menjaga diri, setiap anggota keluarga Joe dibekali senjata api beserta amunisinya.

"Kami mengantisipasi akan menghadapi mereka, dan kami akan mati dalam pertempuran. Namun tak sadar 15 tahun sudah berlalu," ujar Elizabeth, putri dari Joe.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas