TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang gadis remaja berusia 11 tahun dibawa ke pengadilan atas tuduhan membunuh seorang batita berusia dua bulan.

Zuri Whitehead, batita itu meninggal akibat luka di bagian otak, hati, limpa dan ginjalnya, kata polisi.

Pelaku merupakan anak dari seorang pengasuh yang tinggal di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat (AS). Orangtua Zuri, membawanya ke rumah pelaku di hari Jumat pekan lalu.

Ketika sang pengasuh tertidur, putrinya yang tak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, membawa bayi itu ke lantai atas. Beberapa waktu kemudian, gadis itu turun dan membangunkan ibunya dengan mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah dengan bayi tersebut.

Zuri kemudian dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya.

Otopsi kemudian digelar oleh pihak berwenang, dan diketahui bahwa bayi itu tewas dibunuh dan gadis berusia 11 tahun itu dijadikan tersangka. Dia diajukan ke pengadilan anak-anak di hari Senin kemarin, dengan borgol di tangannya.

Gadis itu kemudian ditanyai apakah ia mengerti tuduhan hukum yang dialamatkan kepadanya, dan ia menjawab mengerti.

Hakim yang menyidangkan perkaranya, memerintahkan untuk dilakukan ujian kompetensi mental sebelum dia disidangkan kembali.

Polisi telah menawarkan konseling sebagai hasil dari kasus yang meninggalkan luka traumatis. "Kami sedang mencoba untuk mencari tahu apa yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu seperti itu," ujar Kepala Kepolisian, Wickliffe Randy Ice, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (11/2/2015).

"Dan sejauh ini, kami belum mengetahui jawabannya," katanya.(Mirror)