Kemunculan 'Lubang Menuju Neraka' Hebohkan Warga China
Lubang berisi nyala api itu ditemukan di lereng bukit dengan kedalaman mencapai 300 meter.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Lubang yang isinya nyala api ditemukan di lereng bukit dengan kedalaman mencapai 300 meter.
Lubang itu tepatnya tak jauh dari Urumqi, kawasan Otonomi Xinjiang.
Foto itu yang diunggah Shanghaidaily.com itu menunjukan seorang pria sedang melihat ke dalam lubang yang tampak berwarna merah.
Pemerintah setempat mengatakan, lubang itu diduga terjadi sebab pembakaran spontan lapisan batu bara yang berada di perut bumi.
Lubang itu muncul dan dilihat mata setelah permukaan tanah runtuh karena panas, kata pejabat setempat.
Pemerintah memberikan peringatan keras kepada warga agar menjauh dari lubang itu karena panasnya diperkirakan mencapai 800 derajat celcius.
Lubang api memang sudah sering ditemui, seperti Lubang Namaskaro yang berada di dasar gunung Namatjall di Islandia.
Hanya saja api dari lubang itu berasal dari kejadian vulkanik dan panas bumi gunung berapi.
Lubang itu selalu mengeluarkan panas dan lumpur mendidih.
Sebagian dari orang menyebut Lubang Namaskaro dengan panggilan "Lubang Menuju Neraka".
Kasus lain, lubang berukuran super besar juga ada di Gurun Karakum yang berada di Derweze di Turkmenistan mengeluarkan api.
Api dalam lubang mirip kawah itu sudah menyala sejak kali pertama dibuat sekitar 40 tahun lalu dan masih menyala hingga kini.
Seperti diberitakan Dailymail, sebab nyala api tak pernah mati dari dahulu, penduduk sekitar menyebut lubang itu dengan sebutan "pintu menuju neraka".
Sebenarnya, munculnya api dari lubang itu bermula ketika ahli geologi Uni Soviet melakukan pengeboran sekitar tahun 1971.
Saat itu mereka mengetahui ada sebuah gua di dalam tanah yang penuh dengan gas alam.
Saat dibor, tanah longsor kemudian menyisakan lubang yang memiliki diameter 70 meter itu.