Ingin Antarkan Pesan ke Anggota Dewan, Pria Ini Malah Dipenjara 9 Tahun
Menurut pengakuan Hughes, ia melakukannya atas niat ingin mengantarkan pesan kepada para anggota Kongres.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan wartawan TRIBUNNEWS.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pria di balik penerbangan otogiro (gyrocopter) di halaman Gedung Capitol AS pada April lalu diganjar hukuman penjara lebih dari 9 tahun, menurut dakwaan yang dinyatakan pada Kamis (21/05/2015) lalu.
Douglas Hughes (61), seorang pengantar surat dari Florida dikatakan telah melakukan 6 pelanggaran, termasuk pelanggaran yang berkaitan dengan izin kepemilikan kendaraan terbang dan izin memasuki wilayah terbang nasional.
"Saya tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Namun saya akan melakukannya dengan cara saya sebelumnya," ungkap Hughes pada wartawan saat ditemui di pengadilan Washington DC.
Hughes terbang dari Pennsylvania pada 15 April 2015 lalu, menggunakan pesawat kecil tak berizin dan mendarat di halaman barat Gedung Capitol.
Kejadian itu menarik perhatian para polisi dan turis yang melintas.
Menurut pengakuan Hughes, ia melakukannya atas niat ingin mengantarkan pesan kepada para anggota Kongres.
Namun aksinya tersebut menurut NBC News dinilai mengejutkan oleh pihak berwajib.
"Sebuah pengusutan menyatakan bahwa dirinya tidak memiliki sertifikat kepilotan atau kepemilikan atas pesawat tersebut. Otogiro itu sebenarnya milik Hughes, namun ada logo emblem Pos Amerika tanpa izin," demikan pernyataan dari pihak pengadilan.
Otogiro milik Hughes itu sudah disita oleh pihak penegak hukum.
Hughes pun sudah dibebaskan sejak kemunculannya di pengadilan pada 16 April lalu.
Namun, pria itu dilarang untuk menerbangkan pesawat dan paspornya sudah ditahan.
"Rasanya cukup setimpal," begitu respon Hughes atas hukuman maksimal 9,5 tahun penjara yang diterimanya akibat aksi mengejutkannya itu, dilansir dari MSNBC.