Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine

TRIBUNNEWS.COM - Ternyata dukungan suara untuk referendum legalisasi pernikahan sesama jenis di Irlandia mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan.

Al-Jazeera mengabarkan bahwa hasil pengumpulan suara yang didapat terbilang tinggi.

Pada beberapa tempat pemilihan suara dilaporkan jumlah suara lebih banyak dari hasil pengumpulan suara untuk referendum sebelumnya. Diperkirakan dukungan suara mencapai 60 persen di beberapa daerah.

Pengumpulan suara dilakukan sejak Jumat (22/5/2015) pagi waktu setempat dan ditutup tepat pukul 10 malam. Hasilnya akan dikumpulkan Sabtu (23/5/2015) sore.

Dukungan suara dikumpul oleh sejumlah komunitas gay di Irlandia bernama 'Yes' demi mengubah konstitusi Irlandia sehingga warga Irlandia tetap dapat dipersatukan dalam pernikahan apapun jenis kelaminnya.

Sementara, tidak semua setuju akan pendapat itu. Terlebih dari kelompok gereja Katolik Roma dan umatnya yang merupakan kelompok mayoritas di Irlandia, yang meragukan potensi kelegalan, sisi religius, dan dampak sosial dari keberadaan amandemen itu.

Namun, pihak gereja justru dilihat sangat hati-hati dalam berkomentar terhadap dan cenderung tidak terang-terangan untuk menentang hal ini.

"Menurut saya ikatan hubungan memberikan hak dan pengakuan yang jelas untuk kelompok gay layaknya setiap orang yang berkomitmen dengan pasangannya, dan saya sepenuhnya mendukung itu," jelas Pat Storey, satu dari uskup di Irlandia.

"Namun, menurut saya hal itu tidak perlu didefinisikan lebih dengan pernikahan, dan saya percaya definisi pernikahan tidak harus diubah," katanya lagi.

Irlandia telah menetapkan undang-undang tersendiri mengenai ikatan hubungan untuk pasangan sesama jenis pada 2010. Namun, hingga kini ikatan pernikahannya tidak diakui oleh negara.