Polisi Kanada Geledah Rumah di Montreal terkait ISIS
Kepolisian Kanada dan Royal Canadian Mounted Police (RCMP) pada Selasa (26/5) lalu menggeledah beberapa rumah di Montreal
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Kanada dan Royal Canadian Mounted Police (RCMP) pada Selasa (26/5) lalu menggeledah beberapa rumah di Montreal, yang dicurigai terkait dengan sejumlah ektremis yang sempat ditahan atas niatnya untuk bergabung dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Erique Gasse dari RCMP melaporkan kepada AFP bahwa penggeledahan dilakukan di sekitar kota tersebut dan berakhir pada sore hari waktu setempat.
Sebuah kantor berita televisi setempat menunjukkan beberapa petugas sedang mengeluarkan beberapa kardus dari rumah-rumah yang dicurigai sebagai milik ekstremis, di tiga daerah pinggiran Montreal.
Alberto Teixeira, satu dari warga pemukiman setempat, mengatakan dirinya melihat beberapa petugas RCMP di sekitar jalan, mengetuk sebuah pintu apartemen.
"Para petugas keluar masuk sejak pukul tujuh pagi," jelas Teixeira. Selain itu, dikatakan CBC News bahwa penggeledah membawa surat penggeledahan, namun tidak menerangkan apa yang sebenarnya sedang dicari.
Sebelumnya, pada 16 Mei lalu, 10 ekstremis calon anggota ISIS diringkus saat menunggu penerbangan menuju Turki di bandara Montreal. Turki memang kerap menjadi titik transit untuk menuju Suriah.
Kesepuluh tersangka tersebut merupakan sekelompok pemuda berumur 15 hingga 18 tahun. Menurut pasukan anti-terorisme, kesepuluhnya berkelana dengan harapan ingin bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
Paspor mereka disita, namun kesepuluh pemuda itu kemudian dibebaskan setelah diberikan beberapa pertanyaan, ditemani dengan orangtua para pemuda tersebut. Sementara, 10 pemuda itu ternyata berhasil dicegat kepolisian Kanada lantaran mendapat bocoran dari satu orangtua.