TRIBUNNEWS.COM - Malam romantis menjadi berantakan bagi sepasang kekasih ini. Si pria merintih kesakitan setelah penisnya retak/patah saat berhubungan intim. “Saya baru merasakan sakit seperti ini,” kata Alan Parke.

Alan harus dilarikan ke rumah sakit setelah cedera menyakitkan itu saat berhubungan seks dengan pacarnya, Clarissa Cairns. “Ia berada dalam rasa sakit yang amat sangat,” kata Clarissa (22).

Alan, yang harus berbaring selama dua bulan sesudah cedera itu, mengakui, "Saya melompat-lompat dengan rasa sakit."

Alan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Letterkenny, tapi kemudian dirujuk ke rumah sakit di Galway, Irlandia. Pemuda itu segera menjalani operasi.

"Kami hanya berhubungan intim, aku berada di bawah dan Clarissa berada di atas. Tiba-tiba saya mendengar sesuatu... jepret. Saya belum pernah merasa sakit seperti ini. Itu benar-benar menyiksa."

"Clarissa berusaha menenangkan saya karena saya melompat-lompat. Itu adalah rasa sakit terburuk yang pernah saya alami.” kata Alan.

Saat di rumah sakit umum Letterkenny, lanjutnya, dokter mengatakan baru pertama menangani kasus tersebut. "Dokter lalu merujuk saya ke Galway di mana saya diberitahu penis itu retak.”

"Ada darah di mana-mana, saya tidak bisa mengendalikannya."

Alan mengaku kesal mengingat kemaluannya yang patah dan di-gip setelah operasi menjadi bahan tertawaan pasien lain. “Salah seorang pasien terus menertawakan saya,” ungkapnya.

Untuk memulihkan cedera penisnya, Alan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Namun, ia hanya bisa cuti dari pekerjaannya selama delapan minggu. “Saya cuti selama delapan minggu, di tempat tidur sepanjang waktu. Dan darah terus mengalir.”

"Dalam dua minggu pertama saya harus memanggil ambulans tujuh kali karena saya tidak bisa mengendalikan perdarahan," ujar Alan.

Pacar Clarissa ini menambahkan bahwa tetangga sebelah mendengar Alan menangis kesakitan saat kejadian itu. "Para tetangga mengatakan saya memekik seperti bayi ketika itu terjadi." (mirror)