Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemandian Air Panas di Jepang Ini Jadi Lokasi Pembuatan Film Porno

Otoritas perfektur Tochigi harus menahan malu. Objek jualan mereka yakni pemandian air panas publik Fudo no Yu jadi lokasi pembuatan film porno.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Pemandian Air Panas di Jepang Ini Jadi Lokasi Pembuatan Film Porno
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Tempat Pemandian air panas Fudo no Yu di Kota Nasushiobara perpektur Tochigi, Jepang, terpaksa ditutup. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Otoritas perfektur Tochigi harus menahan malu. Jualan obyek wisata khas mereka yakni onsen atau pemandian air panas tercemar gara-gara jadi tempat menggarap film porno.

Pada Juni lalu, onsen Fudo no Yu ditutup pihak otoritas setempat. Mereka memastikan onsen tersebut dipakai untuk membuat film porno. Bahkan, hasil garapan film porno tersebut tersebar lewat DVD di pasar Jepang.

"Kita jadi malu sekali kepada masyarakat. Apalagi selama ini Tochigi dipromosikan dengan wisata onsen. Maaf sekali atas ketidaknyamanan ini," papar Shigeki Tashiro, kepala dewan lingkungan lokal menyusul keputusan menutup pemandian mata air panas Fudo no Yu.

Penduduk lokal jengkel oleh pesta pora dan penggarapan film porno Jepang atau JAV di tempat pemandian air panas yang terletak di kota Nasushiobara tersebut.

Di DVD yang beredar di pasaran, film itu dibintangi aktris dewasa Jepang, Nozomi Hazuki dan Kana Ohori. Film tersebut berjudul , 'Mandi bersama di desa air panas dengan udara terbuka.'

Film porno sepanjang 120 menit ini dirilis menggunakan label Glory Quest pada 2012 silam. Aktris yang terlibat di dalamnya dari kelompok laki-laki usia 40-an.

Berita Rekomendasi

Flash edisi 23 Juni 2015 menuliskan penggarapan film porno semakin banyak mengambil tempat di pemandian air panas belakangan ini. Sehingga manajemen Fudo no Yu sempat kewalahan juga. Masalahnya, mereka tak bisa melarang para tamu yang datang untuk mandi air panas. 

"Kalau hal-hal buruk ini terus dilakukan, pasti akan merusak citra daerah itu," sambung Shigeki Tashiro.

Dari sekian banyak lokasi pemandian air panas di Jepang, Fudo no Yu begitu menarik bagi produser film porno karena aksesnya ke fasilitas tersebut terbuka 24 jam, ditambah kurangnya pengawasan manajerial.

Untuk masuk ke fasilitas onsen Fudo no Yu, tamu dikenai biaya 200 yen melalui sistem kehormatan. Pria dan wanita juga dimungkinkan berendam di kolam yang sama.

Pada Januari 2014, onsen Hyakketsu Hot Springs pun harus ditutup. Onsen yang terletak di perfektur Saitama tersebut diketahui menjadi lokasi seks bebas sehingga masyarakat sekitar menjadi resah.

Selain jadi lokasi pengambilan film porno, onsen Fudo no Yu dikenal sebagai tempat seks liar. Di mana pasangan yang satu bisa bermain dengan pasangan orang lain, entah itu wanita atau pria, di satu ruangan. 

"Di situs internet, para peserta bertukar informasi dalam bahasa rahasia," ungkap sumber yang pernah mengikuti acara tersebut kepada Tribunnews.com, Minggu (5/7/2015).

"Meskipun onsen Fudo no Yu ditutup, saya yakin akan muncul hal serupa di onsen lain. Hanya saja belum terliput media saat ini. Tunggu saja nanti juga muncul pemberitaan serupa di onsen lain," kata sumber itu beropini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas