Batal Tampil di Jakarta Chris Brown Tertahan di Manila, Hadapi Tuduhan Pidana Penipuan
Keberangkatan penyanyi peraih penghargaan Grammy, Chris Brown, dari Manila tertunda hari Rabu (22/7/2015)
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.MANILA—Keberangkatan penyanyi peraih penghargaan Grammy, Chris Brown, dari Manila tertunda hari Rabu (22/7/2015) akibat tuduhan terkait konsernya yang dibatalkan malam Tahun Baru lalu di Filipina yang ditujukan pada dirinya dan promotornya.
Artis tersebut, yang tampil di konser yang dipadati penonton hari Selasa malam di Manila, dicegah pergi dengan pesawat pribadinya hari Rabu karena menanti keluarnya izin dari Biro Imigrasi.
"Kesalahpahaman ini telah diselesaikan," ujar seorang juru bicara Brown, Nicole Perna.
"Chris berangkat ke Hong Kong besok untuk melanjutkan pertunjukkannya yang telah dijadwalkan."
Kelompok religius yang memiliki lokasi konser malam Tahun Baru tersebut menyampaikan petisi pada Departemen Kehakiman Filipina untuk menuntut Brown. Tidak jelas apakah keluhan formal telah diajukan.
Juru bicara Biro Imigrasi Filipina Elaine Tan mengatakan Brown dan promotornya, John Michael Pio Roda, dimasukkan ke daftar "waspada" atas perintah Departemen Kehakiman.
Tan mengatakan daftar "waspada" tersebut tidak otomatis menjadi larangan untuk meninggalkan negara tersebut, tidak seperti perintah larangan meninggalkan negara.
Ia mengatakan perintah Departemen Kehakiman meminta Biro Imigrasi "mengambil langkah seksama untuk mengkaji status kasus pidana subyek."
"Jika badan yang terlibat tidak menyatakan keberatan, kami akan mengijinkan subyek untuk meninggalkan negara kami," kata Tan.
Chris Brown membatalkan konser malam Tahun Baru di Philippine Arena yang berkapasitas 55.000 kursi di saat-saat terakhir, karena kehilangan paspornya sehari sebelum acara berlangsung.
Kuasa hukum kelompok religius tersebut, Iglesia ni Cristo dan Maligaya Development Corporation yang mengelola Philippine Arena, menulis pada hari Selasa ke Menteri Kehakiman Leila de Lima dan meminta bantuan untuk memproses keluhan pidana penipuan yang diajukan oleh MDC terhadap Brown dan Pio Roda.
Surat tersebut menyebutkan setelah menandatangani perjanjian bahwa Brown akan tampil di konser tersebut, dan setelah membayar penuh tarif keduanya, Brown urung tampil dan merugikan MDC.
Brown dijadwalkan untuk konser pada hari Rabu malam di Hong Kong. Sebuah tweet dari akun resminya mengatakan konser akhir pekan ini di Jakarta, Indonesia dibatalkan karena alasan keamanan, tapi akan dijadwalkan ulang.(VOA Indonesia)