Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Direktur FBI: ISIS Lebih Bahaya Daripada Al Qaeda

“ISIS berkomunikasi langsung dengan masyarakat luas, melalui Twitter.”

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Direktur FBI: ISIS Lebih Bahaya Daripada Al Qaeda
Reuters
Seorang pejuang Negara Islam (ISIS) memegang bendera ISIS dan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Direktur FBI James Comey mengatakan usaha online kelompok ISIS untuk merekrut anggota warga Amerika merupakan ancaman teror yang lebih besar terhadap Amerika daripada al-Qaida.

Berbicara di Forum Keamanan tahunan di kota Aspen, negara bagian Colorado hari Rabu (22/7) malam, Comey memperingatkan tentang kampanye media sosial yang semakin gencar oleh kelompok ekstrimis itu.

“ISIS lebih berbahaya daripada al-Qaida,” kata Comey, “ISIS berkomunikasi langsung dengan masyarakat luas, melalui Twitter.”

Sementara al-Qaida berhati-hati memilih para petugasnya, ia mengatakan ISIS menggunakan jaringan yang lebih luas dan bersedia merekrut “orang-orang yang kurang waras, para pengguna narkoba yang bermasalah.”

Comey mengatakan akun Twitter yang terkait dengan ISIS mempunyai sekitar 21 ribu followers yang berbahasa Inggris, ratusan atau ribuan dari mereka berada di Amerika Serikat.

FBI mempunyai ratusan penyelidikan terbuka yang melibatkan warga Amerika yang kemungkinan telah diradikalisasi dan diperintah untuk melakukan serangan teror, katanya.

Ia mengukuhkan FBI tidak melacak Muhammad Abdulazeez, orang bersenjata yang menembak mati 5 orang tentara Amerika pekan lalu di tempat-tempat militer di Tennessee. Penyidik AS belum dapat memastikan apakah Abdulazeez terinspirasi oleh kelompok militan ISIS. Keluarganya mengatakan bahwa ia menderita depresi dan menggunakan obat-obatan.

BERITA TERKAIT

Comey mengatakan ia khawatir akan terjadi lebih banyak serangan, karena kampanye ISIS yang mendesak muslim untuk "membunuh di manapun Anda berada," jika tidak dapat melakukan perjalanan ke Timur Tengah. Ia menambahkan bahwa kampanye perekrutan ISIS telah berkembang pesat dalam enam sampai delapan minggu terakhir.

Sumber: VOAIndonesia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas