Suriah Sudah Kekurangan Pasukan untuk Berperang
Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengakui sesungguhnya personel militernya sudah kekurangan orang
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURIAH - Presiden Suriah Bashar Al-Assad mengakui sesungguhnya personel militernya sudah kekurangan orang, terkait usaha mempertahankan keamanan negara.
Dikatakan, sulit rasanya membiarkan pasukan Suriah ikut perang, lantaran takut pasukan semakin berkurang akibat gugur dalam berperang.
"Terkadang, dalam kondisi tertentu, kami bahkan terpaksa untuk memberikan beberapa wilayah di negara ini, hanya agar mereka tak menguasai wilayah pertahanan kami," ujar Bashar.
Akibatnya, dari pertempuran yang sudah berlangsung, sekitar 75 persen wilayah Suriah, yang merupakan wilayah pemukiman warga, sudah berhasil diambil alih kendalinya oleh musuh.
Beberapa kelompok yang berhasil menduduki area-area penting di Suriah adalah kelompok pengikut Al Qaeda Nusra Front, kelompok Southern Front, dan kelompok ISIS.
"Semua perlengkapan perang ada, tapi orangnya saja yang kurang," tuturnya lagi, dilansir Independent.ie.
Ke depannya, Bashar mengaku akan terus terpaksa menyerahkan beberapa wilayah Suriah, demi melindungi wilayah yang lebih penting dan memulihkan wilayah lainnya yang terkena dampak.(ABC News/Independent.ie)