TRIBUNNEWS.COM, REUNION - Meski dianggap penemuan besar oleh sejumlah media asing, temuan potongan sayap diduga milik MH370 justru diragukan oleh keluarga korban pesawat hilang itu.

Pasalnya, beberapa dari mereka masih ragu akan kevalidan penemuan itu, terutama soal kepastian bahwa potongan sayap itu memang benar milik MH370.

"Menurut saya masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa penemuan ini benar milik MH370," ucap seorang K.S. Narendran, yang istrinya adalah penumpang MH370, pada CNN.

Ia juga mengatakan masih terlalu cepat untuk menyebutkan potongan sayap itu mendekatkan pada ujung pencarian tak berakhir pesawat MH370 yang menghilang 2014 lalu.

Sedangkan, seorang istri dari seorang penumpang, Sarah Bajc, malah mengatakan dirinya tak ingin percaya akan kabar penemuan itu.

Menurutnya, penemuan dan dugaan seperti itu sebelumnya sering terjadi, yang hanya berujung pada sakit hati setelah diketahui penemuan itu ternyata bukan MH370.

Potongan sayap pesawat ditemukan Rabu (29/7/2015), di Pulau Reunion, Prancis, tepatnya di pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia.

Untuk memeriksa apakah benar itu adalah potongan milik Boeing 777 dan malah MH370, tim pemerintah Malaysia dan Malaysia Airlines sudah dikirim ke lokasi penemuan.

Pesawat komersil Malaysia Airlines MH370 yang mengangkut 239 penumpang dinyatakan hilang Maret 2014 lalu, ketika terbang mengikuti rute Kuala Lumpur - Beijing. (CNN/Reuters)