50 Tahun Kemerdekaan Singapura, Warga Kenang PM Lee Kuan Yew
Peringatan 50 tahun kemerdekaan Singapura, Minggu (9/8/2015), menjadi peringatan pertama kalinya PM Singapura Lee Kuan Yew tak hadir
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Gusti Sawabi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania Christine
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Peringatan 50 tahun kemerdekaan Singapura, Minggu (9/8/2015), menjadi peringatan pertama kalinya PM Singapura Lee Kuan Yew tak hadir di parade Hari Nasional (NDP).
Kali ini, pada kursi yang biasa ditempatinya, diletakkan sebuah bunga anggrek berwarna kuning emas yang diberi nama anggrek Aranda Lee Kuan Yew.
Dalam parade NDP yang biasa digelar untuk memperingati hari kemerdekaan Singapura, sebuah film berdurasi tiga menit yang dibuat khusus untuk mengenang Lee diputar dan membuat hadirin tersentuh.
"Saya banyak menangis saat pemutaran film itu. Ialah otak pembangun kesuksesan Singapura. Hanya ini yang bisa kami lakukan untuknya," kata seorang peserta, Sherley Williams-Servos (44).
"Saya terhanyut dalam emosi. Saya bersyukur atas Lee yang mendedikasikan hidupnya untuk kesuksesan Singapura. Saya rindu padanya," kata seorang anggota parlemen Tanjong Pagar, Dr Lily Neo.
Parade ini juga dihadiri oleh tiga rekan-rekan seperjuangan Lee, politisi Othman Wok, mantan Menteri Ketenagakerjaan Singapura Jek Yeun Thong, dan politisi Ong Pang Boon.
Sekitar 26.000 orang mulai berkumpul di Padang pada pukul 15.00 waktu setempat, sebelum memulai parade NDP pada pukul 17.40.
Parade nasional juga diramaikan oleh grup kuartet The Sam Willows yang menyanyikan lagu Hari Nasional, kelompok marching band yang memainkan lagu-lagu populer Singapura, aksi akrobat pesawat The Black Knights, dan pesta kembang api. (St. Louis Post/AsiaOne)