Foto Viral Jenazah Bocah Suriah Inspirasikan Tagar 'KiyiyaVuranInsanlik'
Foto viral jenazah bocah laki-laki yang terdampar di pantai Turki semakin banyak dibagikan oleh pengguna media sosial.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM - Foto viral jenazah bocah laki-laki yang terdampar di pantai Turki semakin banyak dibagikan oleh pengguna media sosial.
Bahkan, tagar #KiyiyaVuranInsanlik (Rasa Kemanusiaan Tersapu di Pantai) yang terinspirasi dari foto itu kini menjadi trending topic dunia.
Jenazah yang diidentifikasi sebagai Aylan Kurdi (3), bocah asal Suriah, itu ditemukan kepolisian Turki setelah sebuah kapal yang mengangkut pengungsi dari Suriah menuju Pulau Kos, Yunani.
Foto itu diambil pada Rabu (2/9/2015) lalu, memperlihatkan tubuh seorang anak laki-laki berambut gelap yang mengenakan kaos merah dan celana pendek, terbaring tengkurap di pinggir pantai.
Foto tersebut kemudian menyedot perhatian dan memicu kemarahan dari para netizen, yang kemudian mengkritik upaya Uni Eropa (UE) dalam menangani masalah kritis imigran yang dikatakan semakin memprihatinkan.
Tagar #KiyiyaVuranInsanlik yang banyak digunakan para pengguna Twitter untuk mengunggah cuitan bertopik foto viral Aylan itu tembus menjadi trending topic teratas dalam waktu beberapa jam saja setelah dibentuk.
Sejumlah akun medsos Twitter pun mengunggah berbagai reaksi mereka untuk mengenang Aylan Kurdi, yang dipantau oleh Al Arabiya News. Beragam reaksi itu diungkapkan melalui cuitan dan ilustrasi.
Seperti akun @Kon__K yang mengatakan: "Ketika kita berbelasungkawa atas para pengungsi yang tenggelam di laut, itu artinya sudah terlambat. Mereka tak butuh air mata palsu para politisi, mereka butuh perlindungan. Sekarang #AylanKurdi"
Sedangkan, akun @iHobzi mengunggah ilustrasi yang memperlihatkan Aylan sedang berbaring di sebuah tempat tidur dan di atasnya terdapat mainan gantung, seperti yang ada di kamar tidur anak kecil pada umumnya.
"Ini seharusnya cara kita mengenang kepolosannya dan berjuang untuk menyelamatkan #HumanityWashedAshore", tulisnya, menyertai unggahan ilustrasi itu. (AlArabiya/The Guardian)