Korban Crane Dapat Prioritas Lakukan Ibadah Wukuf di Arafah
Pemindahan ini atas perintah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz supaya korban mendapatkan prioritas menjalankan wukuf di Arafah.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Tiga korban jatuhnya crane di Masjidil Haram dipindahkan dari rumah sakit Al Noor ke Rumah Sakit Al Arafa.
Pemindahan ini atas perintah Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz supaya korban mendapatkan prioritas menjalankan wukuf di Arafah.
Ketiga jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban jatuhnya crane tersebut dibawa dengan menggunakan bus ke Arafah, Senin (21/9/2015) sore sekitar pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Tampak tiga jemaah asal Indonesia dipindahkan dari ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Al Noor ke ruang perawatan sebelum akhirnya diangkut menggunakan bus.
Tiga jemaah haji Indonesia yang dirawat di rumah sakit Al Noor masing-masing bernama Murodi dari embarkasi Surabaya, Zulfitri Zaini binti Zaini dari Embarkasi Padang, dan Subandi bin Ahmad Sarbini dari embarkasi Padang.
Kepala Seksi Kesehatan PPIH Arab Saudi Thafsin Alfarizi menjelaskan bahwa seluruhnya masih ada sembilan jemaah Indonesia yang menjadi korban jatuhnya crane masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
"Korban crane akan dipindahkan ke Rumah Sakit Arafah. Ini atas permintaan pemerintah Arab Saudi. Raja memerintahkan korban crane harus didahulukan berada di Arafah," katanya.
Dari tiga korban crane yang ada di Rumah Sakit Al Noor dijelaskannya dua orang diantaranya mengalami patah tulang di bagian kaki dan satu orang mengalami luka di kepala.
Dikatakannya setelah menjalankan wukuf di Arafah, rencananya para korban akan kembali di rawat di rumah sakit.
Terkait rumor para korban akan dibawa ke istana Raja Salman, hingga kini belum ada informasi lebih lanjut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.