Majalah Playboy Bakal Berhenti Memuat Foto Wanita Telanjang
Majalah khusus pria dewasa Playboy, menyatakan akan berhenti memuat foto wanita telanjang.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majalah khusus pria dewasa Playboy, menyatakan akan berhenti memuat foto wanita telanjang.
Pendiri sekaligus Kepala Editor Playboy, Hugh Hefner (89), menurut pemberitaan New York Times, memutuskan untuk menghentikan penerbitan foto wanita telanjang di halaman majalah yang dikelolanya.
Keputusan itu ia ambil setelah menerima masukan dari Editor Playboy, Cory Jones.
Scott Flanders, Kepala Eksekutif Playboy, mengatakan keputusan itu diambil setelah pihak majalah tak mampu bersaing dengan banyaknya materi pornografi di dunia maya.
"Sekarang ini, kau hanya membutuhkan satu klik untuk melihat adegan seks yang ditayangkan gratis," ujar Flanders, Selasa (13/10/2015).
Times menulis, majalah yang pernah menampilkan Marilyn Monroe di edisi debut pada 1953, membuat perubahan drastis setelah mengalami penurunan sirkulasi dari dari 5,6 juta pada 1975 menjadi sekitar 800.000 saat ini.
Namun pihak majalah menghadapi kecaman dan protes dari kelompok feminis, karena dinilai menjadi perempuan sebagai objek seks.
Playboy juga masih mengalami sejumlah dilema, termasuk apakah akan tetap mempertahankan format majalah centrefold.
Jones mengatakan, perubahan lainnya yang dilakukan ada di bidang redaksi, dimana kolumnis seks akan diisi oleh seorang wanita.
Ia berpendapat, majalah Playboy tak selalu identik dengan majalah mesum, karena selain gambar wanita telanjang, majalah juga memuat sejumlah artikel dengan intelektual tinggi.
Menurut Jones wawancara mendalam dengan tokoh-tokoh sejarah seperti Fidel Castro, Martin Luther King Jr, Malcolm X dan John Lennon merupakan fitur biasa dari majalah.
"Jangan salah paham, keputusan untuk menghilangkan gambar telanjang, membuat saya kecewa, tetapi itu hal yang benar untuk dilakukan," ujarnya. (Asiaone.com)