Memprediksi Kehidupan Dunia 30 Tahun ke Depan
Belum ada mobil terbang, tapi drone ada dimana-mana
Editor: Hasanudin Aco
Menurutnya kendaraan tanpa pengemudi akan berada dimana-mana. Tapi tentu saja, mereka akan mengarah ke tempat-tempat yang sudah kita input datanya.
"Mobilnya sendiri akan pintar, tidak hanya bisa mengendarai sendiri, tapi juga mereka akan tahu kapan mereka akan dibutuhkan," kata Stulgherrian.
Salah satu terobosan lainnya adalah kemampuan bahasa komputasional, dimana komputer dan robot akan memahami ucapan manusia.
"Kita punya Siri dari produk Apple, Cortana untuk Windows, dan Google Now dari Google. Mereka sudah mulai memahami suara manusia dan mengubahnya ke dalam kata-kata. Kita sekarang sudah berada di mana sistem komputer memahami apa arti kata-kata yang diucapkan," katanya.
Dengan sistem pengenalan suara ini tidak heran jika di masa depan akan ada robot-robot dengan mobil pintar yang siap memberikan jasa pengiriman barang dan makanan.
Industri energi akan mengalami transformasi besar-besaran
Profesor Ben Powell dari University of Queensland berpendapat jika saat ini beberapa teknologi di sektor energi sudah mencapai titik yang sangat canggih, sehingga bisa membuat transformasi yang tak terduga dalam waktu puluhan tahun ke depan.
Salah satunya adalah nuklir fusi, sebuah proses yang menggunakan tenaga matahari, untuk menyediakan energi yang sangat besar dan hampir tanpa ada limbah sama sekali.
Menurut Profesor Powell, dengan melihat tingkat penelitian internasional yang terus meningkat, reaktor fusi nuklir untuk komersil akan tersedia dalam 35 tahun kedepan.
Tak hanya itu, sumber energi yang bisa diperbaharui, seperti tenaga sinar matahari, angin, dan air secara perlahan akan menggantikan sumber energi dari bahan bakar minyak yang berasal dari fosil.
Teknologi akan lebih menghubungkan individu
Sejumlah teknologi di masa sekarang masih akan bertahan hingga masa depan.