Jemaah Syiah Pakistan Minta Perlindungan Pemerintah dari Ancaman Serangan
jemaah Syiah di negara itu menuntut perlindungan dari otoritas setempat
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, ISLAMABAD - Usai insiden ledakan bom bunuh diri yang terjadi saat ritual perayaan hari Asyura di Pakistan, Jumat (23/10/2015), jemaah Syiah di negara itu menuntut perlindungan dari otoritas setempat.
Dilansir dari Fox News, seorang imam Syiah, Syed Hamid Ali Shah Moosavi, pada Sabtu (24/10/2015) menuntut agar jemaah diberikan perlindungan dari serangan-serangan serupa.
Ia juga mendesak agar pemerintah segera menindaklanjuti pelaku yang menjadi dalam di balik insiden pemboman tersebut, yang menewaskan 18 orang dan melukai 40 orang.
Menyambut hari Asyura, jemaah Syiah biasanya melakukan konvoi untuk memperingati hari tersebut, sebelum melakukan ziarah bersama.
Menyambung permintaan dari imam Syed Hamid, seorang petugas kepolisian setempat, Zafar Malik, mengatakan bahwa pemerintah sudah mengerahkan lebih banyak lagi pasukan.
Pasukan yang terdiri dari anggota kemiliteran itu dikatakan sudah ditugaskan untuk mengendalikan situasi-situasi yang tak diinginkan selama peringatan hari Asyura, Sabtu ini. (Washington Post/Fox News)