Pemiliknya Bangkrut, 10 Ribu Buaya Terancam Mati Kelaparan
"Empat puluh hewan telah mati. Mereka dibawa pergi dalam kotak oleh truk untuk dimakamkan," peternak itu menambahkan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, HONDURAS - Lebih dari 10.000 ekor buaya terancam mati kelaparan di sebuah peternakan di Honduras setelah pemiliknya terlibat kasus pencucian uang dari kasus penjualan narkoba di Amerika Serikat (AS).
Tak hanya buaya yang terkena imbas, setidaknya tujuh ekor singa yang ada di peternakan Cocodrilos Kontinental, di San Manuel, itu kurus kering.
"Buaya dan singa mati kelaparan dan kita juga karena kita belum dibayar dua minggu terakhir," ujar seorang pekerja peternakan.
"Empat puluh hewan telah mati. Mereka dibawa pergi dalam kotak oleh truk untuk dimakamkan," peternak itu menambahkan.
Peternakan dimiliki oleh keluarga Rosenthal yang terkenal sebagai pemilik perusahaan perbankan, media, properti, pariwisata, peternakan, dan pertanian.
Pada tanggal 7 Oktober 2015, Departemen Keuangan AS menetapkan Jaime Rosenthal, anaknya Yani Rosenthal dan keponakannya Yankel Rosenthal sebagai tersangka kasus pencucian uang dan kegiatan perdagangan narkoba.
Mereka kemudian membekukan aset keluarga Rosenthal dan melarang mereka melakukan bisnis di AS. [Gulfnews.com].